Rabu 15 Feb 2023 13:47 WIB

Rupom Cironggeng Bandung Diharapkan Percepat Banjir Surut

Rupom Cironggeng berada di Jalan Cingised, Cisaranten Endah, Kota Bandung.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Irfan Fitrat
Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyampaikan sambutan saat peresmian Rumah Pompa (Rupom) Cironggeng di Jalan Cingised, Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/2/2023).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyampaikan sambutan saat peresmian Rumah Pompa (Rupom) Cironggeng di Jalan Cingised, Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meresmikan Rumah Pompa (Rupom) Cironggeng, Rabu (15/2/2023). Rupom tersebut menjadi salah satu upaya Pemkot Bandung dalam menangani persoalan banjir.

Rupom Cironggeng berada di Jalan Cingised, Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat. Nama rupom tersebut diambil dari aliran sungai yang mengalir di wilayah Cisaranten Endah dan Cisaranten Wetan.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjelaskan, Rupom Cironggeng memiliki dua mesin pompa dengan kapasitas serapan 300 liter per detik. Berdasarkan hasil uji coba, ia mengeklaim keberadaan rupom tersebut mampu mempercepat surutnya genangan air banjir.

“Biasanya (genangan air banjir) sampai berhari-hari. Tapi, saat diuji coba kemarin, itu hanya perlu sekitar 40 menit sudah surut,” kata Yana, seusai meresmikan Rupom Cironggeng.

 

photo
Wali Kota Bandung Yana Mulyana meninjau pengoperasian Rumah Pompa (Rupom) Cironggeng di Jalan Cingised, Rabu (15/2/2023). - (Edi Yusuf/Republika)
 

Salah satu warga Cisaranten Endah, Siti Rohimah (46 tahun), mengatakan, daerahnya sering kali dilanda banjir. Meskipun hujan ringan, kata dia, biasanya tetap muncul genangan air. “Di sini memang banjir terus. Dulu banjirnya bisa sampai betis dan surutnya lama, bisa sampai seminggu, kadang lebih,” kata dia.

Baru-baru ini, menurut Siti, banjir sempat menutup jalan dengan ketinggian genangan air setinggi lutut orang dewasa. Kondisi tersebut membuat banyak pengguna kendaraan mencari alternatif jalan lain. Banjir pun masuk ke rumah-rumah warga.

Siti berharap keberadaan Rupom Cironggeng dapat menjadi solusi persoalan banjir yang sudah menahun. Pasalnya, banjir mengganggu aktivitas warga. “Sekarang, alhamdulillah, sudah ada saluran pembuangan dan rupom. Jadi, insyaallah, tidak akan banjir-banjir lagi,” kata Siti.

Rupom Cironggeng merupakan rupom yang ke-14 di Kota Bandung. Yana mengatakan, Pemkot Bandung menyiapkan pembangunan rupom di sejumlah titik rawan banjir lainnya, seperti kawasan Citarip, Cibaduyut, Leuwipanjang, dan Pasirkoja.

Di kawasan Cibuduyut, misalnya, banjir rawan terjadi di area terowongan. “(Banjir) di daerah terowongan ya karena ada pembangunan KCIC (proyek kereta cepat Jakarta-Bandung) dan mudah-mudahan itu bisa segera kita tangani lewat rumah pompa,” kata Yana.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement