REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Bupati Garut Rudy Gunawan memimpin upacara peringatan Hari Jadi ke-210 Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (16/2/2023). Dalam kesempatan itu, Bupati mengharapkan kerja sama dalam upaya mengatasi sejumlah persoalan di Kabupaten Garut.
Upacara peringatan Hari Jadi Garut (HJG) yang digelar di Alun-Alun Garut itu dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan disaksikan masyarakat Kabupaten Garut. Bupati mengatakan, selama ini banyak prestasi yang dicapai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut.
Di sisi lain, masih ada persoalan yang menjadi pekerjaan rumah di Kabupaten Garut, di antaranya terkait permasalah ekonomi dan kemiskinan. “Maka dari itu, saya mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dan bergotong royong, khususnya dalam momentum HJG tahun ini,” kata Bupati, dalam siaran persnya.
Bupati mengatakan, berbagai masalah fundamental akibat dampak pandemi Covid-19 bisa ditangani. Namun, kata dia, angka kemiskinan masih terbilang tinggi, yang juga dipengaruhi kondisi pandemi.
“Kita sebenarnya sudah mampu menurunkan angka kemiskinan di 8,8 persen pada 2019, tapi anjlok selama dua tahun menjadi 10,8 persen dan sekarang turun menjadi 10,4 persen. Insyaallah, tahun depan kita kan ada lonjakan terbesar lah ya, bisa ke angka sembilan persen dan 2024 kita akan kembali ke delapan persen,” kata Bupati.
Terkait persoalan itu, Bupati mengatakan, dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir Pemkab Garut memperbaiki kurang lebih 25.338 unit rumah tidak layak huni (rutilahu).
Bupati mengatakan, menjelang akhir masa jabatannya, Pemkab Garut akan terus berupaya melakukan yang terbaik bagi kepentingan masyarakat. Ia juga meminta dukungan masyarakat agar dapat amanah dalam menjalankan tugas hingga akhir masa jabatan sebagai bupati. “Kami masih menyisakan persoalan, di antaranya adalah kemiskinan,” kata Bupati.