Jumat 17 Feb 2023 13:50 WIB

Ramai Perihal Ayat Tengah, Kiai Cholil Nafis: Itu tidak Ada

Umat Muslim untuk lebih mempelajari Alquran serta memahami makna dan tafsirnya.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agus Yulianto
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI KH Cholil Nafis
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI KH Cholil Nafis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Video wawancara yang dilakukan Herjunot Ali dan Daniel Mananta beberapa waktu lalu, kembali muncul dan menjadi perbincangan di media sosial. Dalam kesempatan itu, pemain film 'Realita Cinta' dan 'Rock and Roll' ini menyebut, perihal Ayat Tengah.

Di video tersebut, Herjunot Ali membahas terkait tujuan hidupnya. Pria berusia 37 tahun ini pun menyebut, hal ini sudah ada dalam kitab suci Alquran, yang disebut dengan Ayat Tengah.

Baca Juga

"Di dalam Islam, ada namanya Ayat Tengah. Itu bisa dicari dari tanggal lahir lu, nama lu. Ayat Tengah itu menjelaskan tujuan hidup lu, di dalam Alquran ada Ayat Tengah. Itulah yang menjadi jawaban dari kekuatan lu, kelemahan lu sama tujuan hidup lu," kata dia dalam video tersebut.

Selanjutnya, dia mengatakan, tidak semua orang bisa memberi tahu atau mencari perihal Ayat Tengah ini. Di tempatnya kajian, dia mengaku, ada ustaz yang disebut memang bisa membaca hal tersebut.

Terkait pembahasan Ayat Tengah, Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis menyebut, tidak ada hal semacam itu. Alquran merupakan bukti dari mukjizat yang dimiliki oleh Rasulullah SAW.

"Alquran itu menunjukkan mukjizat Rasulullah SAW, karena bahasanya, kandungan maknanya, dan hikmah di dalamnya. Jadi, tidak ada dalam Alquran itu berdasarkan karena nomor ayat, lalu menunjukkan nasib dan keberuntungan seseorang," ujarnya saat dihubungi Republika, Jumat (17/2/2023).

Ayat-ayat Alquran disebut dirangkai oleh para sahabat. Karena itu, hal ini tidak memiliki hubungan dengan nama-nama seseorang.

Pada dasarnya, Kiai Cholil menyampaikan, turunnya suatu ayat disebabkan oleh asbabun nuzul atau peristiwa yang melatarbelakanginya dan bukan berhubungan dengan suatu nomor.

Kepada masyarakat, dia pun mengimbau, agar tidak perlu mempercayai hal ini dan mengikutinya. Sebab, tidak ada dalil maupun petunjuk untuk menggunakannya di dalam Alquran.

"Masyarakat tidak perlu gotak-gatuk, menggatuk-gatukkan nama seseorang, tanggal lahir seseorang, dengan nomor ayat," lanjut dia.

Terakhir, dia meminta, masyarakat khususnya umat Muslim untuk lebih mempelajari Alquran sebaik mungkin, serta memahami makna dan tafsirnya, termasuk pengamalannya dalam kehidupan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement