Sabtu 18 Feb 2023 18:39 WIB

BBKSDA Jabar Bawa Lutung ke Balai Konservasi untuk Menjalani Perawatan

Lutung yang diamankan dari masyarakat itu dalam kondisi lemas dan penuh luka.

Petugas Pemadam Kebakaran membawa seekor Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) untuk diserahkan kepada BBKSDA Jabar.
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Petugas Pemadam Kebakaran membawa seekor Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) untuk diserahkan kepada BBKSDA Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) I Jawa Barat, membawa hewan langka jenis Lutung yang diamankan dari tangan warga oleh petugas Markas Pemadam Kebakaran Cipanas, Cianjur, dalam kondisi lemas dan penuh luka guna mendapatkan perawatan.

Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Jabar, Lana Sari saat dihubungi Sabtu, mengatakan Lutung tersebut sudah dibawa petugas dan langsung dilakukan perawatan di balai konservasi, sebelum dilepasliarkan di habitat-nya.

"Kami langsung mengirim petugas untuk mengevakuasi Lutung yang masuk dalam hewan yang dilindungi ke balai konservasi, kita akan memastikan kondisinya, nanti setelah pulih akan dilepas liar-kan," katanya Sabtu (18/2/2023).

Sedangkan terkait luka yang terdapat di bagian wajah dan kaki Lutung, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebabnya, namun pihaknya saat ini fokus untuk memulihkan kembali kondisi hewan langka yang sudah sulit di temui meski di habitat-nya di hutan besar di Jabar.

"Kami mengimbau warga yang menemukan hewan langka agar menghubungi petugas BKSDA Jabar, jangan sampai memeliharanya karena dapat dijerat hukum," katanya.

Petugas Markas Damkar Cipanas Luki Nurdiansyah, mengatakan sebelumnya petugas mendapat laporan dari warga dan aparat desa terkait hewan langka jenis Lutung yang ditemukan warga di kawasan perbukitan yang dikenal dengan Gunung Kasur.

"Pertama kali ditemukan warga dan diserahkan ke aparat desa karena mereka tahu Lutung merupakan hewan langka dan dilindungi, selanjutnya kami datang ke kantor desa dan membawanya ke Mako Damkar Cipanas," katanya.

Luki mengatakan membawa lutung yang tidak bisa berdiri dan hanya berbaring ke dokter hewan untuk memastikan kondisi kesehatannya, karena luka di bagian kepala dan kakinya diduga menjadi penyebab hewan langka itu terkulai lemas, sambil menunggu petugas dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement