Sabtu 18 Feb 2023 19:07 WIB

Pemkab Cianjur Minta Dinas Bangun Kembali Jalan Putus Akibat Longsor

Warga terpaksa menggunakan jalur alternatif yang lebih jauh untuk sampai ke kota.

Bupati Cianjur Herman Suherman
Foto: Tangkapan layar instagram Herman Suherman
Bupati Cianjur Herman Suherman

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemerintah Kabupaten Cianjur meminta Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) segera memperbaiki jalan penghubung antar desa yang putus akibat longsor di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, agar aktivitas warga kembali berjalan.

Bupati Kabupaten Cianjur, Herman Suherman mengatakan, akibat jalan ambles aktivitas terutama perekonomian warga di sejumlah desa terhambat. Bahkan, warga terpaksa menggunakan jalur alternatif yang lebih jauh untuk sampai ke pusat kecamatan atau kota Cianjur.

"Saya sudah perintahkan Kepala Dinas PUTR untuk langsung melihat ke lokasi dan langsung melakukan tindakan perbaikan karena jalur tersebut merupakan jalur utama perekonomian warga untuk membawa hasil bumi," katanya, Sabtu (18/2/2023).

Herman menjelaskan, perbaikan jalan yang rusak akibat bencana alam di kawasan terdampak gempa itu, akan dilakukan cepat melibatkan berbagai dinas. Sehingga, dapat dengan cepat dibangun kembali karena merupakan akses utama pendistribusian bantuan.

"Kita upayakan dalam beberapa hari ke depan dapat dilalui kendaraan seperti biasa, agar aktifitas terutama perekonomian tidak terhambat karena harus memutar jauh. Terlebih sejumlah desa yang terhubung merupakan wilayah terdampak parah gempa," katanya.

Bhabinkamtibmas Polsek Cugenang Aipda Azmal Hilmi, mengatakan longsor yang terjadi Jumat petang, tidak mengancam atau merusak perkampungan karena jalan desa membentang di tengah persawahan, namun aktifitas warga terutama perekonomian sempat terputus.

"Longsoran yang terjadi menyebabkan landasan jalan sepanjang 9 meter amblas dan putus, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan. Longsor juga menyebabkan pipa PDAM sepanjang 100 meter putus dan satu hektar sawah tertutup longsor," katanya.

Tidak ada korban jiwa atau kerugian materi saat longsor terjadi setelah hujan turun deras selama sepuluh jam. "Tidak ada korban jiwa hanya aktivitas warga terutama perekonomian terhambat karena harus mencari jalan alternatif yang cukup jauh," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement