Ahad 19 Feb 2023 14:50 WIB

Puluhan Petak Sawah di Nagrak Sukabumi Terkena Longsor

Longsor di Nagrak, Sukabumi, juga berdampak terhadap kebun dan saluran irigasi.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Longsor.
Foto: Edi Yusuf/Republika
(ILUSTRASI) Longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Longsor terjadi Desa Babakan Panjang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kejadian longsor ini dilaporkan berdampak terhadap puluhan petak sawah.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak, Miky, menjelaskan, longsor dilaporkan terjadi pada Sabtu (18/2/2023). Menurut dia, longsor itu terjadi pada tebing dengan tinggi sekitar 50 meter dan lebar kurang lebih 200 meter.

Longsor diduga dipicu hujan deras yang turun sejak pagi hingga malam. Menurut Miky, tidak ada korban jiwa akibat bencana itu. Namun, longsor berdampak terhadap puluhan petak sawah. 

“Untuk luas sawah setiap petak berbeda-beda. Tetapi, sawah yang terdampak bencana tanah longsor di RW 10 Desa Babakan Panjang, Kecamatan Nagrak, ini diperkirakan mencapai enam ribu meter persegi,” kata Miky.

 

Menurut Miky, kejadian itu membuat petani terdampak merugi karena gagal panen. Selain sawah, kata dia, ada juga kebun warga yang terkena longsoran. Bencana longsor juga dilaporkan merusak saluran irigasi.

Miky mengatakan, material longsoran juga mengenai jalan desa, serta mengancam sekitar tiga rumah warga. Pendataan dampak bencana ini masih dilakukan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk untuk segera menanggulangi longsor ini, jangan sampai meluas. Kemudian mempercepat perbaikan saluran irigasi karena digunakan untuk tiga wilayah RW,” kata Miky.

Menurut Miky, longsoran kecil sempat terjadi di lokasi. Mengantisipasi kejadian serupa, kata dia, Polsek Nagrak memasang garis polisi agar warga tidak mendekat ke lokasi longsor.

Warga diimbau untuk tetap waspada akan potensi bencana longsor, apalagi ketika turun hujan deras. Khususnya, kata Miky, bagi warga yang tinggal di sekitar tebing. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement