Menurut Leli, gejala umum kasus difteri ini berupa demam, susah menelan, pseudomembran, atau bagian leher seperti bengkak. Gejalanya disebut ada yang ringan, sedang, hingga berat.
Dengan penetapan status KLB, Helmi mengimbau warga di Desa Sukahurip segera melapor kepada petugas apabila merasakan gejala seperti terserang difteri. Puskesmas di wilayah itu disebut telah membuka posko pelayanan khusus difteri. “Petugas akan rutin melakukan pemeriksaan swab kepada masyarakat di Desa Sukahurip yang ada gejala,” kata dia.
Helmi mengatakan, pasien yang sudah didiagnosis akan diisolasi di rumah sakit. Sementara kontak erat akan diberikan pengobatan profilaksis agar tidak terkena difteri. “Saya juga anjurkan minimalisasi mobilitas. Lalu di desa itu kami anjurkan untuk pakai masker,” ujar dia.
Selain itu, Helmi mengatakan, Dinkes Kabupaten Garut akan melakukan imunisasi massal di Desa Sukahurip. Upaya itu sebagai upaya pencegahan potensi penyebaran difteri.