Selasa 21 Feb 2023 17:33 WIB

Penggunaan Bus Listrik di Terminal Leuwi Panjang Dihentikan Sementara

Belum terdapat nota kesepakatan bersama dari Perum Damri dengan Dirjenhubdar. 

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Bus listrik melaju di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Bus listrik melaju di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Operasional bus listrik sebanyak delapan unit untuk koridor 5 rute Leuwi Panjang- Dago, Kota Bandung dihentikan sementara setelah uji coba yang dilakukan pada Desember lalu. Penghentian operasional bus listrik dilakukan sebab belum terjalin kesepakatan baru antara pemerintah pusat dengan Pemkot Bandung.

"Bus listrik sudah terlaksana dibuka Gubernur (Jabar) trayek Leuwi Panjang -Dago. (Sekarang) dioffkan dulu belum ada kesepakatan dengan pemerintah," ujar Kepala Terminal Leuwi Panjang Asep Hidayat, Selasa (21/2/2023).

Dia mengatakan, rute Leuwi Panjang- Dago yang sempat menggunakan bus listrik kini dialihkan menggunakan bus BTS (buy the service). Bus listrik yang merupakan moda transportasi saat acara G20 ditarik pada bulan Januari seusai uji coba selama satu bulan.

Asep melanjutkan, belum terdapat nota kesepakatan bersama dari Perum Damri dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Namun, dia mengaku, antusiasme masyarakat menggunakan bus listrik tinggi.

"Hasil uji coba antusias penumpang bagus meski sudah berbayar tiket Rp 5.000. Mereka antusias," katanya.

Dia mengatakan, bus-bus listrik masih berada di Terminal Leuwi Panjang termasuk tempat pengisian listrik yang disimpan dan menunggu nota kesepakatan.

Asep melanjutkan, tingkat kunjungan penumpang yang menggunakan bus di Terminal Leuwi Panjang saat ini tinggi dibandingkan saat pandemi. Target pada Lebaran penumpang mencapai 6.000 orang.

"Di masa pandemi memberangkatkan 1.200 sampai 1.000 per hari. Sekarang 2023 ada kelonggaran sekarang penumpang 2.000 sampai 3.000 weekday penumpang 3.000 sampai 4.000 untuk weekend," katanya.

Ia menargetkan, penumpang yang naik di Terminal Leuwi Panjang diharapkan dapat mencapai 6.000 orang. Dengan jumlah bus yang berangkat sebanyak 500 hingga 600 bus. "Target ke normal bus 500, penumpang 6.000," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement