Kamis 23 Feb 2023 11:24 WIB

Takut Dihakimi Massa, Sopir Truk Kabur Setelah Tabrakan Beruntun di Sukabumi

Tabrakan beruntun di Sukabumi mengakibatkan pengendara motor meninggal.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Lokasi kecelakaan lalu lintas.
Foto: Antara
(ILUSTRASI) Lokasi kecelakaan lalu lintas.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi menetapkan sopir truk berinisial R sebagai tersangka kasus kecelakaan lalu lintas. Tabrakan beruntun yang melibatkan truk dengan sopir R mengakibatkan seorang pengendara motor meninggal dunia.

Kepala Polres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, melalui Kepala Satlantas Polres Sukabumi AKP Bagus Yudho Setiawan, mengatakan, kasus tabrakan beruntun itu terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, kawasan Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (15/2/2023) sekitar pukul 04.10 WIB.

Selepas terjadi tabrakan, tersangka dikabarkan melarikan diri dari lokasi kejadian. Setelah polisi melakukan pencarian, tersangka akhirnya menyerahkan diri. “Hasil pemeriksaan kami kepada R, motif yang bersangkutan melarikan diri dengan alasan karena merasa takut dihakimi oleh massa,” kata Bagus, Rabu (22/2/2023).

Ihwal kronologi kecelakaan, Bagus menjelaskan, melibatkan lima kendaraan. Berawal saat tersangka mengemudikan kendaraan Mitsubishi Fuso dump truck, dengan nomor polisi B 9729 DY, melintasi Jalan Raya Sukabumi-Bogor.

Di lokasi kejadian, saat kondisi jalan menurun dan menikung, menurut Bagus, sopir Fuso diduga tidak bisa mengendalikan truk dan kemudian menabrak kendaraan lain di depannya. Kendaraan yang tertabrak, yaitu Hino truk boks, Hino truk tronton, sepeda motor, dan terakhir kendaraan boks, yang datang dari arah berlawanan.

Menurut Bagus, saat polisi mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), sopir Fuso tidak ada di tempat. Sopir tersebut diduga melarikan diri.

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement