Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut, Haeruman, mengatakan, Festival 1.000 Liwet dapat digelar atas hasil kolaborasi dengan berbagai pihak. Kegiatan menyantap nasi liwet bersama ini tak hanya dilakukan di Alun-Alun Garut, melainkan juga di seluruh kecamatan dan desa.
Termasuk juga di daerah yang terdampak gempa di wilayah Kecamatan Samarang dan Pasirwangi. “Kami sengaja melaksanakan ini agar tidak ada sekat antara pejabat dengan masyarakat. Kita makan bersama, bergembira bersama, sekaligus berempati kepada masyarakat kurang mampu,” ujar Haeruman.
Haeruman mengatakan, nasi liwet disajikan dengan menu yang beragam dan bergizi. Ia berniat menjadikan Festival Liwet ini sebagai agenda rutin. Apalagi ngaliwet merupakan tradisi masyarakat Sunda.
Ia berharap nantinya bisa lebih banyak nasi liwet yang disediakan. “Mudah-mudahan lebih banyak lagi, tak hanya seribu liwet,” kata dia.