REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK — Sejumlah monyet liar dilaporkan masuk ke permukiman warga di wilayah Kampung Gedong, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat. Warga diminta hati-hati karena dikhawatirkan monyet menyerang.
Menurut Ketua RT 3/RW 20 Kampung Gedong, Arman, ada sekitar empat monyet liar yang memasuki permukiman di wilayahnya sejak Rabu (22/2/2023) hingga Kamis (23/2/2023). Ia juga mendengar kabar monyet ditemukan di permukiman wilayah RW 3 dan RW 19.
“Di RT 3/RW 20, kalau untuk yang masuk ke rumah itu ada, posisinya masuk ke rumah. Di RT 2/RW 19, ada dua monyet sudah di atas genting. Ada juga yang sudah di depan rumah. Kalau di RW 3 itu di atas atap rumah Pak Dokter, itu ada tiga,” kata Arman, Jumat (24/2/2023).
Arman memperkirakan monyet masuk permukiman mencari makanan. Ia menduga ada dampak dari naiknya air Kali Ciliwung.
“Memang di bawah itu kan Kali Ciliwung, dari kemarin (air) kali naik. Karena habitat makanan di bawah itu enggak ada atau bagaimana mungkin, jadi dia (monyet) naik. Tapi, kita belum tahu lagi sih. Kalau kata orang tua dulu memang begitu. Kalau ada apa-apa, kalau di kali lagi enggak ada makanan, ini hewan-hewan pada naik. Dulu ngomongnya begitu,” ujar dia.
Sejauh ini, Arman menyebut, belum ada laporan kerusakan atau kerugian akibat monyet masuk ke permukiman. Meski demikian, ia mengimbau warganya berhati-hati, khususnya anak-anak. Dikhawatirkan monyet liar dapat menyerang.
Arman mengatakan, keberadaan monyet liar di permukiman warga ini sudah dilaporkan kepada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok. Namun, monyet belum berhasil diamankan.
“Damkar sudah datang, cuman belum berhasil menangkap karena mungkin (monyet) liar banget. Kita sih ada khawatir dia (monyet) balik lagi atau bagaimana, kita masih belum tahu,” ujar Arman.