REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Warga kompleks Suropati Residence di Desa Srimukti, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengeluhkan persoalan banjir. Kompleks Suropati Residence dilaporkan tergenang banjir sejak Kamis (23/2/2023) malam.
“Air merendam permukiman kami sejak pukul 22.00 WIB. Di kompleks kami kurang lebih ada 1.500 ribu (rumah),” kata Hamzah, salah satu warga kompleks Suropati Residence, saat dihubungi Republika, Jumat (24/2/2023).
Menurut Hamzah, genangan air banjir paling tinggi ada di Blok E. Ketinggian genangan disebut mencapai sekitar 45 sentimeter. “Untuk Blok E sendiri terparah, dengan jumlah 40 rumah,” kata dia.
Hamzah mengabarkan, sampai Jumat, sekitar 09.46 WIB, genangan air banjir belum juga surut. Karena itu, ia berharap ada bantuan dari pemerintah daerah untuk melakukan penanganan.
“Pemerintah tentu punya alat dan cara agar air di pemukiman kami cepat surut,” ujar Hamzah.
Menurut Hamzah, pada Jumat pagi masih turun hujan dengan intensitas tinggi. Jika hujan berlanjut, dikhawatirkan genangan air banjir di kompleks Suropati Residence kembali meninggi. “Mudah-mudahan hujannya tidak lama,” kata dia.
Ketua RT Suropati Residence, Rizki Brata Putra, mengatakan, meskipun banjir melanda permukimannya sejak Kamis malam, belum ada tanda-tanda genangan air cepat surut. “Perumahan kita pasti lama surutnya karena air dari kampung sebelah masuk ke kompleks kita,” kata dia.