REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil masuk sebagai Capres alternatif versi survei Litbang terbaru. Menanggapi hal ini, Ridwan Kamil mengatakan, tetap mendukung Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.
Ridwan Kamil mengatakan, dengan posisi sudah masuk Partai Golkar, semua keputusan akan mengikuti mekanisme partai. Namun, dia tetap berterima kasih atas hasil survei ini.
"Saya selalu menjawab terima kasih, bagi yang mempercayakan elektabilitas, kalau posisi politik praktis karena sudah jadi kader Golkar, maka saya taat aturan rumah tangga," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Bandung, Selasa (28/2).
Menurut Emil, sampai saat ini Partai Golkar masih mendorong agar ketua umum Airlangga Hartarto untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024. Sehingga, Emil mengatakan akan tetap mengikuti aturan Partai Golkar.
"Capres Partai Golkar Masih Airlangga Hartarto dan saya dukung. Bahwa saya survei lumayan hatur nuhun," katanya.
Perlu diketahui, nama Ridwan Kamil masuk Capres alternatif terpopuler versi Survei Litbang Kompas sigi Januari 2023. Emil menduduki urutan pertama dari 10 nama lain yang diminati masyarakat.
Berdasarkan survei Litbang Kompas, Emil meraih tingkat elektabilitas tertinggi sebagai capres alternatif dengan angka 22,7 persen. Sedangkan, Sandiaga Uno berada di peringkat kedua dengan 7,3 persen dan AHY sebesar 5,8 persen.
"Melejitnya sosok Ridwan Kamil sebagai capres alternatif berselaras dengan keberhasilannya mempertahankan elektabilitas pada posisi keempat untuk membayangi tiga besar capres potensial teratas," ujar peneliti Litbang Kompas Eren Marsyukrilla.
Menurutnya, survei ini menunjukan keterpilihan Ridwan Kamil sebagai figur alternatif, dan ditopang oleh adanya peralihan dukungan yang cukup besar, baik dari pendukung Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Berikut elektabilitas figur capres alternatif berdasarkan survei Litbang Kompas Kompas:
1. Ridwan Kamil: 22,7 persen
2. Sandiaga Uno: 7,3 persen.
3. AHY: 5,8 persen.
4. Erick Thohir: 4,5 persen
5. Tri Rismaharini: 4,3 persen
6. Andika Perkasa: 2,3 persen
7. Puan Maharani: 1,5 persen
8. Airlangga Hartarto: 0,8 persen
9. Mahfud MD: 0,7 persen
10. Hary Tanoesoedibyo: 0,5 persen.