Rabu 01 Mar 2023 11:43 WIB

Ratusan Perwira Gabungan TNI-Polri Jalani Pendidikan Operasi Militer di Sesko TNI 

Terdapat siswa dari enam negara sahabat yang mengikuti pendidikan. 

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (tengah).
Foto: Dok Puspen TNI
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 160 perwira siswa (pasis) gabungan dari TNI-Polri dan sejumlah perwira dari negara sahabat, akan menjalani pendidikan operasi militer di Sesko TNI, Jalan R.A.A Marta Negara, Kota Bandung selama delapan bulan. Mereka diharapkan dapat memahami teori-teori operasi militer.

Hadir dalam acara pembukaan pendidikan reguler ke 51 itu, Rabu (1/3/2023) Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kapolri Jenderal Pol Sigit Listyo Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Udara serta Kepala Staf TNI Angkatan Laut.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, para perwira siswa akan menjalani pendidikan selama delapan bulan ke depan. Turut dihadirkan pada acara pembukaan tersebut keluarga dari para pasis.

"Dalam proses belajar nantinya, wujud implementasi dari doktrin operasi gabungan TNI, doktrin TNI tentang operasi gabungan sehingga pelaksanaan belajar mengajarnya adalah di sesko TNI ini angkatan darat, angkatan laut dan udara kemudian dari kepolisian dan siswa dari mancanegara," ujarnya di Markas Sesko TNI, Rabu (1/3/2023).

Dia mengatakan, terdapat siswa dari enam negara sahabat yang mengikuti pendidikan. Program tersebut merupakan bagian diplomasi negara di bidang pendidikan dan sudah berlangsung sejak lama.

Setelah menjalani pendidikan delapan bulan ke depan, dia berharap, para perwira dapat mengaplikasikan materi-materi yang didapat. Selain itu, pelaksanaan operasi TNI dan operasi militer hingga perang dapat dilaksanakan secara gabungan bersama Polri.

"Tentunya ke depan dalam pelaksanaan operasi TNI dan operasi militer sampai perang bisa dilaksanakan secara gabungan bersinergi dengan Polri," ungkapnya.

Selain itu para perwira yang merupakan calon pemimpin ke depan ini dapat memahami teori-teori tentang operasi gabungan. "Ini supaya para calon-calon pemimpin ke depan khususnya di Sesko TNI ini mereka bisa memahami dari awal, memahami teori-teori dalam operasi gabungan tersebut," katanya.

Sebanyak 160 orang pasis tersebut terdiri dari TNI AD 61 orang, TNI AL 41 orang, TNI AU 36 orang dan Polri 15 orang. Tujuh orang pasis dari Arab Saudi satu orang, Australia dua orang, India satu orang, Malaysia satu orang, Pakistan satu orang dan Singapura satu orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement