REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung melaporkan 69 kali gempa bumi terjadi di Jawa Barat sepanjang bulan Februari 2023. Dari jumlah itu, sebanyak 31 kejadian gempa bumi terjadi di lautdan 38 kejadian gempa bumi terjadi di darat.
Kepala BMKG Teguh Rahayu mengatakan, sebanyak 27 kejadian gempa bumi terjadi di laut dan tersebar di selatan Pulau Jawa. Gempa terjadi akibat aktivitas sesar aktif dasar laut. Empat kejadian lainnya di laut akibat pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.
Dia melanjutkan, 34 gempa bumi lainnya terjadi di darat dengan kedalaman dangkal akibat aktivitas sesar lokal dan empat gempa bumi lainnya terjadi di darat akibat aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia.
"Kejadian gempa bumi terjadi dengan kedalaman yang bervariasi pada rentang tiga hingga 253 km. Untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 4,4 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,5," katanya.
Teguh Rahayu menambahkan, terdapat sembilan kali gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat. Salah satunya terjadi pada tanggal 28 Februari 2023 pukul 20.11 WIB gempa berkekuatan 4.0 dirasakan di wilayah Kota Sukabumi dan Pelabuhan Ratu.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Cimandiri," katanya.
BMKG mengimbau, masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.