Senin 06 Mar 2023 13:04 WIB

SAR Gabungan Terus Cari Wisatawan Tenggelam di Pantai Manalusu Garut

Tim pencarian dibagi tiga bagian untuk mencari wisatawan yang tenggelam.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Tim SAR gabungan bersiap melakukan pencarian wisatawan yang dilaporkan tenggelam di kawasan Pantai Taman Manalusu, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (6/3/2023).
Foto: Dok. Kantor SAR Bandung.
Tim SAR gabungan bersiap melakukan pencarian wisatawan yang dilaporkan tenggelam di kawasan Pantai Taman Manalusu, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (6/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Upaya pencarian terhadap seorang wisatawan, yang dilaporkan tenggelam di Pantai Taman Manalusu, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih berjalan. Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung menurunkan tim untuk membantu pencarian.

Korban, berinisial FM (19 tahun), dikabarkan berenang bersama sejumlah rekannya di kawasan Pantai Taman Manalusu pada Ahad (5/3/2023), sekitar pukul 10.00 WIB. Korban dikabarkan terbawa arus dan hilang. “Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian hari ini,” kata Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, Senin (6/3/2023).

Jumaril mengatakan, pihaknya menerima laporan wisatawan tenggelam itu pada Ahad siang. Setelah laporan masuk, kata dia, langsung diarahkan satu tim dari Pos SAR Tasikmalaya untuk melakukan operasi pencarian. Hingga Ahad sore, korban belum ditemukan.

Pada Senin ini, menurut Jumaril, tim SAR gabungan dibagi menjadi tiga untuk melakukan pencarian. Salah satu tim melakukan penyisiran di darat ke arah barat sejauh 0,33 mil laut (nautical mile) sampai ke Pantai Cimari.

Satu tim lain melakukan penyisiran di darat ke arah timur sejauh 0,27 mil laut, dari lokasi korban diketahui terakhir, ke Jembatan Citeureup. Tim lainnya melakukan penyisiran di laut dengan radius 1,8 mil laut dari lokasi korban tenggelam. “Proses pencarian di laut menyesuaikan cuaca di sekitar lokasi,” ujar Jumaril.

Korban yang tenggelam dikabarkan merupakan santri salah satu pesantren di Kabupaten Garut. Sebelumnya, Kepala Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Garut AKP Anang Sonjaya menjelaskan, korban diduga terbawa arus saat terjadi gelombang.

Menurut Anang, lokasi kecelakaan laut di kawasan Pantai Taman Manalusu itu sebenarnya tidak boleh dijadikan tempat berenang. Polisi disebut telah membuat spanduk larangan berenang di sekitar lokasi itu. “Warga sekitar juga sudah tahu di lokasi itu tidak bisa berenang. Sudah diperingati juga oleh nelayan sekitar, apalagi gelombang juga tinggi,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement