Rabu 08 Mar 2023 19:07 WIB

Peternak di Garut Diingatkan Disinfeksi Kandang Unggas

Disinfeksi menjadi bagian biosekuriti dalam upaya antisipasi penyebaran flu burung.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Vaksinasi unggas.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
(ILUSTRASI) Vaksinasi unggas.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengingatkan peternak unggas untuk selalu menjaga kebersihan kandang ternak. Langkah disinfeksi kandang disebut perlu rutin dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran virus flu burung (avian influenza/AI).

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut Sofyan Yani mengaku sudah mendapat informasi soal kasus flu burung di daerah lain wilayah Jawa Barat (Jabar). Sementara di Kabupaten Garut, kata dia, sejauh ini belum ada laporan.

“Kalau di Garut belum ada tanda-tanda itu. Masih aman dan bersih,” kata dia kepada Republika, Rabu (8/3/2023).

Kendati demikian, Sofyan mengatakan, potensi penyebaran virus flu burung mesti diwaspadai. Apalagi flu burung termasuk zoonosis, yang dapat menular ke manusia.

Sebagai upaya pencegahan, Sofyan mengatakan, dinasnya mengingatkan peternak soal penerapan biosekuriti. Manajemen kesehatan lingkungan di lokasi ternak unggas mesti diperhatikan. Termasuk upaya disinfeksi.

“Kandang bersih, tempat pakan bersih, orang tidak lalu-lalang, disinfektan orang dan kandang. Dengan lingkungan yang bersih, diharapkan penyebaran flu burung bisa dicegah. Jadi, yang paling penting adalah kebersihan,” kata Sofyan.

Selain itu, Sofyan mengatakan, dinasnya kembali menggencarkan vaksinasi AI terhadap ternak unggas. Mengingat populasi unggas di Kabupaten Garut mencapai jutaan ekor, baik ayam petelur maupun ayam pedaging.

“Vaksinasi sebenarnya sudah rutin dilakukan, tapi mungkin disinfeksi yang harus dilakukan kembali secara intensif,” kata Sofyan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement