Ahad 19 Mar 2023 23:00 WIB

Ramai Peziarah di TPU Cieunteung Disambut Pedagang Bunga dan Petugas Kebersihan

Warga yang berziarah ke TPU Cieunteung meningkat menjelang bulan Ramadhan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Pedagang bunga di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cieunteung, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad (19/3/2023).
Foto: Republika/Bayu Adji P.
Pedagang bunga di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cieunteung, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad (19/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cieunteung di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ramai dikunjungi peziarah selama beberapa hari terakhir. Ramainya warga yang melakukan ziarah kubur ini disambut para pedagang bunga dan petugas kebersihan makam.

TPU Cieunteung berada di ruas Jalan Bantar. Salah satu pedagang bunga di sana, Erni (58 tahun), mengaku bersyukur banyak peziarah karena bunga yang dijualnya makin banyak yang terjual. “Sehari bisa dapat Rp 500 ribu sekarang mah. Kalau hari biasa paling banyak dapat Rp 100 ribu,” kata dia, Ahad (19/3/2023).

Baca Juga

Erni mengatakan, menjelang bulan Ramadhan biasanya memang ramai warga yang melakukan ziarah kubur. Karena itu, menurut dia, banyak pedagang bunga dadakan yang ikut berjualan ketika momen ramainya peziarah. “Dari Jumat kemarin sudah ramai, alhamdulillah,” ujar dia.

Berdasarkan pantauan Republika, di sisi Jalan Bantar sekitar TPU Cieunteung ada lebih dari sepuluh penjual bunga. Erni mengaku tak merasa tersaingi karena setiap orang sudah ada rezekinya masing-masing. “Soalnya saya juga sudah punya langganan. Alhamdulillah, tetap ada tambahan pemasukan,” kata Erni.

Tak hanya penjual bunga yang menyambut kebiasaan ziarah makam menjelang bulan Ramadhan. Momen ini pun menjadi rezeki bagi sejumlah warga yang membantu membersihkan makam.

Salah satu petugas kebersihan di TPU Cieunteung, Teteng Sugianto (56), mengatakan, dalam sehari bisa membersihkan puluhan makam saat momen menjelang Ramadhan. Besaran rupiah yang didapatkannya pun lebih banyak dibandingkan hari biasa. “Kalau normal mah Rp 20 ribu. Sekarang bisa Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu sehari,” kata dia.

Menurut Teteng, kegiatan ziarah jelang Ramadhan ini menjadi tradisi tahunan. Para peziarah datang untuk mendoakan keluarganya, juga membersihkan dan menabur bunga di makam keluarganya. “Nanti ramai lagi pas Lebaran,” ujar Teteng.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement