Selasa 21 Mar 2023 10:44 WIB

Kontak Erat Anak Pasien Polio di Purwakarta Ditelusuri

Anak yang terkonfirmasi polio di Purwakarta disebut tidak bisa berjalan sejak 2021.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Kasus polio.
Foto: Infografis Republika
(ILUSTRASI) Kasus polio.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerima laporan kasus polio yang dialami seorang anak di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Kontak erat anak pasien polio itu ditelusuri untuk dilakukan pemeriksaan.

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, seorang anak di Kabupaten Purwakarta itu diketahui terpapar polio setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan. Awalnya anak tersebut mengalami demam dan dibawa ke fasilitas kesehatan. “Sejak 2021, anak tersebut sudah tidak bisa berjalan. Ketahuannya (polio) karena anaknya demam,” kata dia di Jakarta, Senin (20/3/2023).

Nadia menjelaskan, kasus polio teridentifikasi setelah keluarga membawa pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan pada 16 Februari 2023 untuk pemeriksaan swab pada tinja. “Diambil swab tinjanya dan diperiksa hasilnya positif. Jadi, ada virus polio yang bersirkulasi pada 2021-2023,” ujar dia.

Menindaklanjuti itu, menurut Nadia, dilakukan penelusuran terhadap sekitar 20 orang kontak erat anak pasien polio. Penyelidikan epidemiologi dilakukan. “Polio ini menular lewat tinja atau air. Suspek masih diperiksa,” katanya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, menurut Nadia, anak pasien polio di Kabupaten Purwakarta itu tidak ada riwayat vaksinasi polio. Nadia mengatakan, Indonesia memasuki tahap eradikasi polio, di mana angka kasusnya harus ditekan sampai nol di seluruh daerah. Namun, akibat dampak pandemi Covid-19, fokus vaksinasi polio pada anak mengalami keterlambatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement