REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Bangunan SMAN 8 Garut, yang berlokasi di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikabarkan akan terdampak proyek pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). Jika itu terjadi, SMAN 8 Garut kemungkinan direlokasi.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 8 Garut, Jujun, mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi pembangunan proyek jalan tol Getaci mulai berjalan. Namun, kata dia, saat ini pembangunan masih konsentrasi ke tahap satu, yaitu sampai Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.
“Untuk tahap selanjutnya, yang melalui Cilawu, belum ada kepastian. Masih lama katanya mah,” kata Jujun, saat dikonfirmasi Republika, Selasa (21/3/2023)
Jujun mengatakan, pihaknya akan mengikuti prosedur apabila SMAN 8 Garut mesti direlokasi. Namun, menurut dia, kemungkinan besar relokasi belum akan dilakukan dalam waktu dekat. “Dari dinas juga kemarin menyampaikan mungkin masih sangat lama. Penlok (penetapan lokasi) juga belum,” ujar dia.
Menurut Jujun, adanya informasi bahwa SMAN 8 Garut akan terdampak proyek jalan tol Getaci membuat pembangunan fisik sekolah menjadi terhambat. Pihak sekolah menjadi ragu untuk meminta bantuan pembangunan fisik sekolah.
Jujun mengaku pihaknya sudah tidak pernah mengajukan bantuan untuk pembangunan fisik sekolah selama beberapa tahun terakhir. Sebab, ditakutkan sekolah akan direlokasi ketika pembangunan fisik dilakukan.
“Misalnya, direncanakan mau meminta bantuan untuk bangunan ke atas atau kelas baru, kalau direlokasi kan sayang. Kalau perbaikan sih sekarang tetap dilaksanakan,” kata Jujun.