Jumat 24 Mar 2023 18:28 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Bayarkan Klaim Rp 6,5 Triliun, Kenalkan Wajah Baru Layanan

Beragam inovasi layanan BPJS mampu mempermudah peserta dalam melakukan klaim. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Kepala Kantor Wilayah Jawa Barat BPJS Ketenagakerjaan Romie Erfianto didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memperkenalkan wajah baru Ruang Layanan BPJS Ketenagakerjaan di Suci  Bandung.
Foto: Istimewa
Kepala Kantor Wilayah Jawa Barat BPJS Ketenagakerjaan Romie Erfianto didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memperkenalkan wajah baru Ruang Layanan BPJS Ketenagakerjaan di Suci Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Kantor Wilayah Jawa Barat BPJS Ketenagakerjaan Romie Erfianto mengatakan, selama tahun 2022, pihaknya telah membayarkan klaim sebanyak 782 ribu kasus. Total nilai manfaat yang dibayarkan mencapai Rp 6,5 triliun.

"Yakni, terdiri dari pembayaran manfaat 5 program seperti JHT, JKK, JKM, JKP dan JP," ujar Romie dalam siaran persnya, Jumat (24/3/2023).

Romie sendiri, didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memperkenalkan wajah baru Ruang Layanan BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci di Bandung.

"Pada hari ini kami menyelenggarakan House Warming untuk memperkenalkan wajah baru layanan BPJS Ketenagakerjaan," katanya.

Menurut Romie, kantor cabangnya kini tampil kantor cabang menjadi lebih fresh dan hangat, sekaligus ramah disabilitas. Perubahan ini, merupakan jawaban atas kebutuhan para peserta yang menginginkan layanan modern, mudah dan cepat

BPJS ketenagakerjaan, kata dia, sedang memperbaharui semua ruang layanan di seluruh Indonesia. Salah satunya yaitu di BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci.

"Kami ingin memberikan pengalaman yang positif kepada stakeholder, dan peserta yang datang ke Kantor Cabang," kata Romie.

Proses perubahan ini, kata dia, telah dimulai sejak Maret 2022. Hingga saat ini, prosesnya masih terus berjalan di kantor cabang seluruh Indonesia.

"Konsep dasar gedung BPJS ketenagakerjaan terbaru adalah modern, identitas, corporate color, trust, transparansi dan green design," katanya.

Dengan perkembangan waktu, kata dia, konsep gedung Kantor BPJS Ketenagakerjaan mengalami perubahan menjadi lebih modern, menyesuaikan perkembangan zaman, sebagai bentuk identitas, dan transparan. Hal ini, dapat dilihat dari penggunaan dinding kaca ruangan yang menginspirasikan sikap yang transparan kepada stakeholder.

"Kami juga berharap dengan konsep gedung yang sama di semua Kantor Cabang dapat menunjukan identitas resmi BPJS Ketenagakerjaan," kata Romie.

Selain kanal fisik, kata dia, pihaknya juga terus mengembangkan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO), aplikasi JMO dapat diakses dari HP peserta, melalui aplikasi ini peserta dapat mengupdate data pribadi, mengakses berbagai informasi fasilitas layanan kecelakaan kerja dan informasi lainnya, mendaftar menjadi peserta bahkan melakukan klaim.

Sedangkan untuk peserta yang belum memiliki HP android kami menyiapkan ruang layanan 24/7, fasilitas ini dapat digunakan untuk mendapatkan berbagai layanan online sebagaimana yg terdapat pada applikasi JMO.

Selain program utama tersebut, kata dia, BPJS Ketenagakerjaan terus meningkatkan layanan dan manfaat. Di antaranya terdapat Manfaat Layanan Tambahan yang dapat dinikmati oleh seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Antara lain, beasiswa bagi anak pekerja, program kepemilikan rumah dan Sarana Kesejahteraan peserta berupa Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa)," kata Romie.

Sementara menurut Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, inovasi baru dari BPJS Ketenagakerjaan adalah mempermudah masyarakat untuk mengklaim serta mendapatkan informasi mengenai asuransi jaminan sosial.

"Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi lahirnya pelayanan baru BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat dengan sistem dan tempat yang baru ini menunjukan komitmen BP Jamsotek untuk melayani masyarakat lebih baik dan prima lagi" ujar Uu, saat acara House Warming BPJS Ketenagakerjaan.

Uu berharap, beragam inovasi layanan ini mampu mempermudah peserta dalam melakukan klaim manfaat jaminan sosial. Para tenaga kerja dan perusahaan dapat mendorong para karyawannya untuk segera terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan. 

"Berikan pemahaman, bila perlu diwajibkan seluruh pekerja harus masuk BPJS Ketenagakerjaan. Hal tersebut akan jauh lebih bagus. Sebab, menjadi salah satu solusi dalam masalah sosial masyarakat mengenai tenaga kerja," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement