Senin 27 Mar 2023 21:14 WIB

Galeri Rasulullah Tawarkan Edukasi Sejarah Islam dengan Cara Fun

Galeri Rasulullah di Masjid Raya Al Jabbar diharapkan menarik minat generasi muda.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Irfan Fitrat
Replika Gua Hira di Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (27/3/2023).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Replika Gua Hira di Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (27/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Galeri Rasulullah di Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), diharapkan dapat menarik minat generasi muda akan sejarah Islam dan Rasulullah. Untuk itu, informasi dalam Galeri Rasulullah ini disajikan dengan memanfaatkan teknologi digital, baik berupa tampilan visual, audio, hingga sentuhan.

Kurator Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar, Ija Suntana, mengatakan, ide pembuatan galeri ini sudah muncul sejak sekitar 2013. Melalui diskusi dan studi yang panjang, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar mendorong adanya pusat ilmu Islam berbasis teknologi.

Baca Juga

Dengan begitu, diharapkan dapat memudahkan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menyerap informasi soal sejarah Islam dan Rasulullah.

“Galeri ini menampilkan sejarah kenabian, mulai dari kelahiran Nabi hingga masuknya Islam ke Jabar. Diharapkan dengan adanya galeri ini dapat meningkatkan pengetahuan keislaman warga Jabar,” kata Ija, ​​saat peresmian Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar, Senin (27/3/2023).

Ija menjelaskan, galeri di lantai satu Masjid Raya Al Jabbar ini memanfaatkan teknologi digital berbasis experience space, yang diharapkan menarik bagi generasi muda.

“Jadi, di sini memang kita kedepankan metode edukasi yang fun dan easy learning bagi generasi muda dalam mempelajari sejarah Rasulullah karena kita libatkan seluruh pancaindra, sehingga nantinya akan memantik minat anak untuk menggali info lebih jauh tentang sejarah kenabian,” ujar Ija.

Konten Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar itu digarap PT Sembilan Matahari. CEO PT Sembilan Matahari Adi Panuntun mengatakan, pihaknya mengusung konsep experience space. Menurut dia, tampilan visual dan audio di Galeri Rasulullah ini lahir melalui kajian yang panjang.

“Untuk melahirkan Galeri Rasulullah, kita punya banyak acuan, tapi tidak ada yang spesifik karena kita lebih mengadaptasi dan mengolaborasikan konsep yang sudah ada, jadi tidak plek sama. Karena, konsep dan narasi dulu yang kita rumuskan, sedangkan teknologi merupakan sarana untuk menyampaikan konsep dan narasi tersebut,” ujar Adi.

Galeri Rasulullah rencananya mulai dibuka untuk umum pada Kamis (30/3/2023). Untuk tahap awal pembukaan ini, masyarakat bisa mengunjungi Galeri Rasulullah secara gratis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement