Rabu 05 Apr 2023 22:53 WIB

Perkuat Mitigasi, BPBD Sukabumi Data Warga di Daerah Rawan Bencana

Warga dan aparat di daerah rawan bencana jadi sasaran penguatan mitigasi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Edukasi mitigasi bencana.
Foto: istimewa
(ILUSTRASI) Edukasi mitigasi bencana.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Jawa Barat, tengah memverifikasi data warga dan aparat yang tinggal di daerah rawan bencana. Upaya ini menjadi bagian dalam upaya penguatan mitigasi, khususnya di daerah rawan bencana.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan, BPBD terus berupaya meningkatkan pelayanan tata kelola bencana dengan kewilayahan. Termasuk pemanfaatan sumber daya manusia dalam penguatan data dan informasi penanggulangan bencana.

“Upayanya dengan melakukan verifikasi data untuk mengetahui warga dan aparat yang tinggal di wilayah rawan bencana,” kata Zulkarnain, Rabu (5/4/2023).

Dengan data yang terverifikasi ini, Zulkarnain mengatakan, BPBD Kota Sukabumi pun akan mempunyai data yang jelas ihwal warga dan aparat yang menjadi sasaran pelatihan mitigasi. Diharapkan warga dan aparat di kewilayahan lebih siap siaga mengantisipasi potensi bencana, serta dapat melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan dengan tepat.

 

Menurut Zulkarnain, verifikasi data ini juga nantinya diharapkan dapat memudahkan penanganan di lapangan ketika terjadi bencana.

Zulkarnain mengatakan, BPBD Kota Sukabumi terus berupaya menekan risiko bencana, dengan penguatan mitigasi. Termasuk juga mendorong pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana dan informasi peringatan dini bencana.

“Saat ini BPBD sudah menetapkan 17 Kelurahan Tangguh Bencana dan di tahun 2022 juga telah melakukan pemasangan plang rambu peringatan dini bencana di sekitar 251 titik sebaran,” kata Zulkarnain. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement