REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persib Bandung bertekad mengakhiri musim dengan manis. Laga pamungkas Maung Bandung di Liga 1 musim ini akan berlangsung pada Sabtu (15/4/2023), saat mereka menjamu Persikabo 1973. Gelar juara memang sudah dikunci oleh PSM Makassar, tapi Persib masih memiliki peluang untuk menutup musim di peringkat kedua di mana mereka harus bersaing dengan rival Persija Jakarta.
Penggawa Maung Bandung wajib menebus kekalahan memalukan 4-0 saat bertandang ke markas Persita Tangerang di laga sebelumnya. Pelatih Persib, Luis Milla ingin anak asuhnya berjuang keras saat melawan Persikabo nanti. "Kami punya waktu untuk bisa mempersiapkan diri demi menutup musim dengan kemenangan melawan Persikabo," kata Luis Milla dikutip dari Liga Indonesia Baru, Rabu (12/4/2023).
Setelah mengakhiri musim ini, Milla mengungkapkan, dirinya akan menganalisa kinerja pemain secara menyeluruh untuk menentukan siapa saja pemain yang masuk dalam skenarionya musim depan. Tapi, hal itu hanya akan berlaku jika dirinya masih dipercaya manajemen untuk menangani Maung Bandung musim depan.
"Setelah itu kami akan melakukan analisa besar mengenai situasinya, berapa pemain di tim (yang dipertahankan), bagaimana masa depan saya juga, apakah klub masih percaya pada saya atau tidak, pemain masih percaya pada saya atau tidak," kata Milla.
Sebelumnya Milla cukup kecewa dengan apa yang ditunjukkan tim ketika kalah 0-4 dari Persita. Itu menjadi kekalahan terburuk selama Luis Milla melatih Persib.
"Saya rasa pemain tidak cukup percaya kepada saya karena hasil dan sikap mereka seperti ini. Saya tidak mengerti dan ini harus dianalisa ketika musim berakhir," ujarnya menambahkan.
Di sisi lain, Persija Jakarta juga ingin mengakhiri musim sebagai runner-up. Setelah mengamankan poin penuh dengab kemenangan 1-0 saat menghadapi Dewa United, tim Ibu Kota akan melakoni laga terakhir melawan PSS Sleman. Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll memiliki beberapa catatan usai pertandingan melawan Dewa United dan mengaku akan mengevaluasi tim menjelang laga melawan PSS.
"Jujur saja kami tidak bermain bagus," kata Doll. "Kami mempunyai banyak sekali peluang namun tidak ada satu gol pun yang bisa kami cetak. Kami bermain tidak tenang, tidak berhati-hati dengan serangan balik lawan, dan sering salah dalam pengambilan keputusan. Hal tersebut yang membuat ritme tim menjadi buruk," ujarnya menambahkan.