REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut, Jawa Barat, berharap tingkat hunian atau okupansi hotel dapat maksimal pada momen Lebaran 2023 ini. Apalagi diprediksi jumlah pemudik akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Sekretaris PHRI Kabupaten Garut Fiki Radiansyah mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk persiapan menghadapi momen Idul Fitri 2023. Pada momen Lebaran kali, diprediksi akan ada 1,6 juta orang mudik ke Kabupaten Garut.
“Kami melakukan persiapan, 2.700 kamar tersedia di Kabupaten Garut dan lebih dari 250 restoran sudah siap menjamu wisatawan,” kata Fiki, saat dihubungi Republika, Jumat (14/4/2023).
Fiki mengatakan, PHRI optimistis wisatawan ke Kabupaten Garut akan ramai pada momen Lebaran kali ini, yang diharapkan juga berimbas terhadap tingkat okupansi hotel.
“Sejauh ini, pemesanan hotel untuk momen Lebaran di Kabupaten Garut juga sudah cukup tinggi. Untuk hari pertama Lebaran, pemesanan sudah hampir 60 persen,” ujar Fiki.
Fiki memperkirakan okupansinya nanti akan melebihi angka 60 persen. Pasalnya, kata dia, ada kebiasaan wisatawan yang jarang melakukan pemesanan kamar hotel terlebih dahulu.
“Kalau di Garut itu behavior-nya tak pakai pesan, langsung datang ke hotel. Jadi, perkiraan akan banyak yang datang langsung,” kata Fiki.
Fiki berharap tingkat okupansi hotel pada momen Lebaran kali ini akan tinggi, sebagaimana masa libur panjang sebelum terjadinya pandemi Covid-19. “Kita berharap tahun bisa benar-benar normal dan bisa recovery. Kami juga berharap tidak ada informasi yang tidak diinginkan soal Kabupaten Garut. Jadi bisa lancar," ujar dia.