Senin 17 Apr 2023 12:43 WIB

1.661 Personel Gabungan Diterjunkan Jaga Arus Mudik di Cirebon

Para personel gabungan tersebut akan disiagakan di 16 posko pelayanan. 

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Ribuan personel gabungan dari sejumlah instansi dikerahkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2023 di wilayah hukum Polresta Cirebon, Senin (17/4/2023).
Foto: Dok Humas Polresta Cirebon
Ribuan personel gabungan dari sejumlah instansi dikerahkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2023 di wilayah hukum Polresta Cirebon, Senin (17/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ribuan personel gabungan dari sejumlah instansi dikerahkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2023 di wilayah hukum Polresta Cirebon. Para petugas disiapkan untuk mengamankan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan, operasi tersebut dilaksanakan mulai 18 April sampai dengan 1 Mei 2023. Sasaran utamanya adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang melaksanakan mudik Lebaran tahun 2023.

‘’Totalnya ada 1.661 personel gabungan yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2023. Terdiri dari personel Polri dan sisanya dari Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Dishub, Satpol PP, Dinkes, dan lainnya,’’ kata Arif, saat ditemui usai Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2023 di Mapolresta Cirebon, Senin (23/4/2023).

Arif menyebutkan, para personel gabungan tersebut akan disiagakan di 16 posko pelayanan maupun posko pengamanan yang tersebar di wilayah hukum Polresta Cirebon.

Adapun lokasinya sebanyak tiga posko di jalur tol, 12 posko di jalur arteri, dan satu posko utama di Mapolresta Cirebon. Untuk posko di jalur arteri juga tersebar dari mulai perbatasan Indramayu, Kuningan, Majalengka, hingga Brebes, Jawa Tengah.

Arif memastikan, seluruh personel yang terlibat siap melayani masyarakat yang melaksanakan mudik ke kampung halamannya dan melintasi Kabupaten Cirebon.

‘’Para personel juga siap melayani warga Kabupaten Cirebon yang mudik pada saat momen Hari Raya Idul Fitri 1444 H karena diperkirakan ribuan warga Kabupaten Cirebon yang berada di luar akan pulang ke kampung halamannya,’’ pungkas Arif. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement