Rabu 03 May 2023 18:34 WIB

Buwas Kembali Jadi Dirut Bulog, Erick Ungkap Alasannya

Bulog mampu menjaga pasokan sebagai stabilisator saat terjadi kebutuhan di lapangan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Agus Yulianto
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, saat mengecek ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog.
Foto: Dok. Humas Bulog
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, saat mengecek ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat suara perihal pengangkatan kembali Budi Waseso (Buwas) sebagai Direktur Utama Perum Bulog. Pengangkatan Buwas tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-91/MBU/04/2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota direksi Perum Bulog, yang ditetapkan pada 27 April.

Erick menyampaikan, proses pengangkatan Buwas juga tidak ditentukan dirinya seorang diri. Namun, hal ini melibatkan banyak pemangku kepentingan, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kan kita ada proses TPA (tim penilaian akhir) dan proses TPA itu melibatkan Bapak Presiden," ujar Erick saat ramah tamah dengan media di kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Erick menilai, kepemimpinan Buwas sangat baik selama memimpin Bulog. Erick menyebut, Buwas masih menjadi figur yang tepat dalam memimpin Bulog menghadapi sejumlah tantangan sektor pangan ke depan.

"Kita lihat konteksnya, dengan kondisi situasi yang tidak menentu dengan ada el Nino, ini artinya kita mesti waspada juga dengan situasi pangan Indonesia. Kita lihat juga apa yang sudah dilakukan Pak Budi Waseso sudah berjalan baik," ucap Erick.

Erick pun melihat secara langsung kondisi pasokan Bulog yang terkendali. Dia menilai, Buwas telah mampu menjaga pasokan sebagai stabilisator saat terjadi kebutuhan di lapangan.

"Dengan sekarang ada kontradiksi apakah impor, produksi, lebih baik kita meneruskan kepemimpinannya, karena ini situasinya yang harus dan saya kali mengecek ke lapangan bahwa kondisi Bulog cukup terkontrol," kata Erick.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement