Ahad 07 May 2023 14:42 WIB

Curah Hujan Masih Tinggi, Warga Tasikmalaya Diminta Waspada Potensi Bencana

Sejak Januari 2023 terdata 91 kejadian bencana di Kota Tasikmalaya.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Bencana longsor.
Foto: Polsek Cigalontang Tasikmalaya
(ILUSTRASI) Bencana longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi di wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada awal Mei 2023. Melihat kondisi curah hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya mengingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi bencana.

Sejak Januari 2023 hingga awal Mei, dilaporkan terdata 91 kejadian di wilayah Kota Tasikmalaya. Mengacu data BPBD, pada Januari terdata 20 kejadian bencana, pada Februari 20 kejadian, pada Maret 25 kejadian, dan pada April terdata 18 kejadian bencana.

Baca Juga

Adapun selama Mei ini sudah terdata delapan kejadian bencana. Salah satunya bencana banjir yang berdampak terhadap enam rumah warga di wilayah Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Sabtu (6/5/2023).

Menurut Penata Penanggulangan Bencana BPBD Kota Tasikmalaya Erik Yowanda, mayoritas kejadian bencana ini berupa longsor dan rumah roboh. Ia mengatakan, kejadian bencana ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi. “Mungkin karena masih peralihan (musim), curah hujan masih tinggi,” kata dia.

Erik mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi sejak beberapa bulan lalu hingga April 2023. Karena masih terjadi bencana hidrometeorologi, kata dia, BPBD Provinsi Jawa Barat meminta kabupaten/kota memperpanjang masa status siaga darurat.

Soal perpanjangan status itu, menurut Erik, masih harus dikoordinasikan dengan pimpinan daerah. “Nanti kita akan komunikasi dengan pimpinan akan perpanjangan atau tidak,” kata Erik.

Diperpanjang atau tidaknya status siaga darurat bencana hidrometeorologi, Erik meminta masyarakat di Kota Tasikmalaya agar tetap mewaspadai potensi bencana. Terlebih ketika turun hujan dengan intensitas tinggi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement