REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --Kapolda Jabar Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus menilai, Forkopimda Kota Bogor, mampu berkolaborasi dengan baik sehingga tahu keinginan masyarakat dan bisa melayaninya. "Ini tidak lepas dari kapasitas kepemimpinan Forkopimda yang berkualitas," kata Kapolda Jabar, Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus, Kamis (11/5/2023).
Kapolda menyampaikan itu dalam sambutannya pada acara "Silaturahmi dan Audiensi Bersama Forkopimda Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, KPU dan Bawaslu". Wali Kota Bogor, Bima Aria hadir dalam acara yang digelar di Mapolresta Bogor.
Menurut Wiyagus, kepemimpinan daerah yang mampu berkolaborasi, akan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Karena itu ia berharap kolaborasi yang baik ini bisa terus ditingkatkan.
"Inti dari kepemimpinan itu mampu berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi yang baik akan mampu menyelesaikan masalah," ujar dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (11/5/2023).
Wali Kota Bogor, Bima Aria, mengatakan, kunci keberhasilan dalam membangun daerahnya tak lepas dari suasana guyub di Forkopimda. Dengan suasana yang guyub, kata dia, pemerintah daerah akan mampu melayani masyarakatnya secara maksimal.
"Susana guyub menjadi kekuatan kami. Dengan keguyuban ini kami pun siap menghadapi pemilu 2024," ujar dia.
Ketua Forum Komumikasi Umat Beragama (FKUB) H A Hasbullah mengatakan, setiap persoalan kerukunan beragama di Kota Bogor bisa diselesaikan karena keguyuban anggotanya. Jika ada isu soal agama, kata dia, FKUB cepat turun tangan.
"Contoh jika ada masalah terkait kerukunan beragama kami bersama-sama turun ke lapangan. Kami juga keliling rumah ibadah," kata dia.
Dikatakan Haabullah, dengan keguyuban tokoh agama setiap persoalan menyangkut pembangunan tempat ibadah bisa selesai. Tokoh agama yang ada Kota Bogor, imbuh dia, selalu mengedepankan musyawarah sehingga bisa mengantisipasi tindakan yang mengarahke anarkisme.
"Kami juga membuat peta kerukunan, untuk mengetahui titik rawan," imbuh dia.