Sabtu 13 May 2023 12:15 WIB

DPRD Soroti Banjir di Wilayah Perbatasan Kota Bandung

Permasalahan banjir perbatasan yang menahun karena kurang koordinasi dan komunikasi.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bencana banjir yang masih terjadi di Kota Bandung khususnya di wilayah perbatasan kabupaten dan kota. Sejumlah upaya terus dilakukan untuk menangani banjir. Namun, diperlukan kerja sama antar kota dan kabupaten di Bandung Raya.

"Kalau saya lihat sudah ada upaya (penanganan banjir) di beberapa titik dengan adanya kolam retensi yang dibuat. Yang sekarang jadi PR cukup lumayan itu adalah di sekitar bypas dari Pasirkoja, Kopo, Moch Toha, perbatasan cibaduyut dan itu lintas kewenangan dan lintas wilayah," ujar Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan saat dihubungi, Sabtu (13/5/2023).

 

photo
Hujan deras di Kota Bandung menyebabkan Jalan Cibaduyut terendam banjir. (Tangkapan layar Video Hendro Susilo.)

 

Dia mengatakan, perlu kolaborasi antar semua pihak. Salah satu badan yang diharapkan dapat menjembatani antar wilayah tersebut yaitu badan pengelola cekungan Bandung yang belum lama ini dilantik Gubernur Jabar.

"Contoh di bypas itu jalan di Bandung. Padahal itu jalan negara, flyover itu pusat.  Fungsinya badan ini mengomunikasikan mana kewenangan kota, kabupaten, dan pusat. Pola sinergi penanganan banjir di lintas kewenangan dan wilayah," katanya.

Tedy melanjutkan, wilayah yang berada di selatan Kota Bandung khususnya yang sejajar dengan jalan tol harus segera dikoordinasikan oleh badan tersebut. Sebab, bencana banjir di wilayah itu sering terjadi termasuk di wilayah Cikadut dan bagian atasnya.

"Menunggu action badan itu salah satu penanganannya banjir, sampah, transportasi dan tata ruang," katanya.

Dia mengatakan, permasalahan di perbatasan yang menahun terjadi karena kurang koordinasi dan komunikasi antar wilayah. Masing-masing wilayah bergerak sendiri.

"Jadi, di Kota Bandung ada beberapa permasalahan menahun karena kurang koordinasi dan komunikasi antar lintas wilayah. Masing-masing saling bergerak sendiri. Mudah-mudahan ada yang menfasilitasi," katanya.

Tedy menambahkan, upaya Kota Bandung mengatasi banjir seperti memperbanyak kolam retensi, membuat sumur imbuhan. Dan terakhir membuat sodetan untuk melancarkan arus air sungai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement