Rabu 24 May 2023 00:34 WIB

Wali Kota Sukabumi Ingin Wujudkan Rumah Kemasan Produk IKM-UMKM

Menurut Wali Kota, kemasan produk penting untuk menarik perhatian konsumen.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Foto: Pemkot Sukabumi
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Wali Kota Sukabumi, Jawa Barat, Achmad Fahmi, ingin mewujudkan Rumah Kemasan untuk mendukung pelaku industri kecil dan menengah (IKM), juga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Adanya fasilitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas kemasan produk, sehingga dapat menjadi daya tarik bagi konsumen.

“Orang melihat kemasan, awalnya bisa jadi tidak membeli. Namun, jadi membeli, misalnya, karena warna dan desain kemasan menarik,” ujar Fahmi.

Baca Juga

Menurut Fahmi, kemasan ini bukan sekadar melindungi produk, tapi juga dapat menjadi ciri untuk membedakan satu produk dengan yang lainnya. Dengan adanya Rumah Kemasan, kata dia, diharapkan ada standardisasi kualitas kemasan, yang disesuaikan dengan ciri khas masing-masing produk pelaku IKM atau UMKM.

“Pemda ingin ada Rumah Kemasan, sehingga pelaku IKM dan UMKM bisa mendapatkan kemasan khas yang dimiliki kota dengan ciri khas masing-masing,” ujar Fahmi.

Dalam upaya mendorong peningkatan kualitas kemasan produk IKM dan UMKM, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi menggelar pelatihan. Seperti yang digelar di Hotel Balcony, Kota Sukabumi, Senin (22/5/2023). Kegiatan itu dihadiri wali kota.

Sekretaris Diskumindag Kota Sukabumi Asep Yoni mengatakan, pelatihan tersebut ditujukan agar pelaku IKM atau UMKM dapat meningkatkan kualitas kemasan produknya. Dengan begitu, diharapkan produk-produknya bisa naik kelas.

Dalam upaya naik kelas, selain kemasan produk, pelaku IKM dan UMKM di Kota Sukabumi juga didorong untuk mengurus legalitas usaha, juga sertifikat laik higienis ataupun sertifikasi halal.

Fahmi juga mendorong upaya promosi, serta pemasaran produk yang memanfaatkan platform digital. “Mari perbaiki kemasan dan konsep pemasaran, jangan mudah patah dan lengah, dan ini memotivasi melaksanakan kualitas produk,” ujar Fahmi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement