Rabu 24 May 2023 18:16 WIB

Harga Telur Ayam Tinggi, Agen di Pasar Indramayu Bingung

Harga telur ayam disebut dipengaruhi harga pakan ternak.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Pekerja sedang menyortir telur ayam di kios agen telur di Pasar Baru Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (24/5/2023).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Pekerja sedang menyortir telur ayam di kios agen telur di Pasar Baru Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (24/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Harga ayam telur yang dijual di Pasar Baru Indramayu, Jawa Barat, Rabu (24/5/2023), masih belum normal. Bahkan disebut lebih tinggi dibandingkan momen Lebaran lalu.

Berdasarkan pantauan Republika, harga telur ayam di tingkat agen mencapai sekitar Rp 31 ribu per kilogram. Sedangkan di tingkat kios pengecer harganya Rp 33 ribu per kilogram.

Baca Juga

Pemilik agen telur ayam di Pasar Baru Indramayu, Hj Titin, menjelaskan, kenaikan harga telur ayam sudah terjadi hampir dua pekan terakhir. Hingga sekarang masih belum normal. 

“Harga telur ayam sekarang lebih tinggi dibandingkan saat Lebaran kemarin,” kata Titin, saat ditemui di kiosnya.

Titin mengaku biasa mendapatkan pasokan telur dari daerah Blitar, Jawa Timur. Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari sentra penghasil telur ayam itu, diketahui kenaikan komoditas tersebut dipengaruhi mahalnya harga pakan ternak ayam.

Titin, yang sudah puluhan tahun menjadi agen telur, mengaku memahami situasi yang dihadapi para peternak ayam. Menurut dia, harga pakan ayam memang akan berdampak terhadap harga jual telur.

Namun, Titin juga mengaku memahami keinginan para konsumen yang menginginkan harga telur ayam segera turun. Hal itulah yang membuatnya dilema sebagai agen. 

“Bingung dengan situasi telur saat ini. Peternak enggak mau nurunin harga jual telur karena harga pakannya mahal, sedangkan konsumen inginnya harga telur turun,” ujar Titin.

Selaku pedagang, Titin mengaku berharap harga telur ayam bisa kembali turun. Pasalnya, saat harga telur ayam tinggi, maka modal yang mesti dikeluarkan pun jadi lebih banyak. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement