REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Kebakaran terjadi di area Pasar Induk Guntur Ciawitali di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Rabu (24/5/2023) malam. Puluhan kios dilaporkan dilalap api.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut Eded Komara mengatakan, empat unit mobil pemadam dikerahkan untuk melakukan penanganan kebakaran di Pasar Guntur. Upaya pemadaman api dibantu petugas keamanan pasar, personel Polri dan TNI, aparat pemerintah desa, juga warga sekitar.
Menurut Eded, tidak ada korban jiwa akibat kebakaran di Pasar Guntur itu. Namun, puluhan kios dan barang dagangan hangus terbakar. “Objek yang terbakar 20 kios dan yang terselamatkan ada sekitar 24 kios,” kata Eded.
Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut tengah mendata nilai kerugian akibat kejadian kebakaran di Pasar Guntur.
“Lagi dibersihkan sisa puing-puingnya dan lagi identifikasi jumlah kerugian,” kata Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut Asep Mulyana, Kamis (25/5/2023).
Asep mengatakan, pedagang yang kiosnya terbakar untuk sementara ini tidak bisa berjualan. Mengantisipasi kejadian serupa, kata dia, dinasnya menyiagakan petugas untuk patroli di Pasar Guntur. Terlebih, bukan kali ini saja terjadi kebakaran.
“Ada yang piket juga, keliling terus di sana karena pernah kejadian (kebakaran),” kata Asep.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
