Sabtu 17 Jun 2023 14:45 WIB

Tokoh: Masalah Kalau Kaesang Pangarep Dipaksakan Jadi Wali Kota Depok

Kaesang baru memiliki pengalaman memimpin bisnisnya sendiri.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Agus Yulianto
Ustaz Nuim Hidayat (kiri).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ustaz Nuim Hidayat (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wakil Ketua Majelis Syuro Dewan Dakwah Islamiyah Kota Depok, Ustaz Nuim Hidayat mengatakan, masalah akan terjadi jika Kaesang Pangarep tetap dipaksakan maju pada Pilkada Depok 2024. Sosok Kaesang disebut belum memiliki pengalaman yang cukup untuk memimpin daerah ini.

Menurutnya, Kaesang baru memiliki pengalaman memimpin bisnisnya sendiri yang disebut tidak berkembang secara alami. Bisnis Kaesang dinilainya maju dari banyak bantuan orang lain, bukan murni dari kerja kerasnya sendiri.

"Makanya saya lihat dia, kalau dia dipaksakan jadi Wali Kota Depok, akan jadi masalah. Karena dia menyelesaikan masalah bisnisnya saja belum mampu, apalagi masalah yang lebih luas, semisal ekonomi, pendidikan. Saya kira dia masih terlalu muda belum cukup matang," ujar Ustaz Nuim Hidayat, Sabtu (17/6/2023).

Meski begitu, dia tidak memungkiri, bahwa Kaesang memiliki kemampuan kepemimpinan. "Kalau Kaesang karena dia keturunan dari presiden, memang saya lihat punya lah jiwa kepemimpinan itu. Cuman Kaesang ini baru teruji di dalam kepemimpinan bisnis," katanya.

Ustaz Nuim juga mengatakan, pemimpin atau Wali Kota Depok haruslah orang yang mempunyai jiwa kepemimpinan dan manajemen. Dia menilai, sosok wali kota yang dibutuhkan yang dibutukan daerah ini pada Pilkada yang akan datang adalah seorang yang mampu menjadi solusi berbagai persoalan di Depok.

"Jadi pemimpin itu harus bisa menggairahkan potensi ekonomi Depok. Kemudian juga mendamaikan rakyat Depok yang terdiri dari berbagai suku seperti di Jakarta dan juga bisa mengembangkan jasa dan bisnis di Depok," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement