REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Sejumlah calon jamaah haji (calhaj) asal Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, rencananya diberangkatkan pada Senin (19/6/2023). Sebelum menuju Tanah Suci, para calhaj diingatkan untuk terus menjaga kondisi kesehatan.
“Pola makan dan pola istirahat harus dijaga,” kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya, Wahyu, kepada Republika, Ahad (18/6/2023).
Sebelumnya 432 calhaj asal Kota Tasikmalaya telah diberangkatkan ke Tanah Suci. Ratusan jamaah itu diberangkatkan dari Tasikmalaya pada Kamis (1/6/2023). Adapun pada Senin (19/6/2023), sejumlah calhaj lainnya akan dilepas pemberangkatannya di Gedung Dakwah Kota Tasikmalaya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah sebelumnya juga mengingatkan para calhaj untuk terus memperhatikan kondisi fisik dan kesehatan. Pasalnya, kata dia, untuk melaksanakan ibadah haji ini tidak hanya membutuhkan kesiapan mental, melainkan juga fisik.
Apalagi ia mendapat informasi soal kondisi cuaca panas di Arab Saudi. “Jadi, semua harus sehat dan semangat. Dengan sehat, kita bisa beribadah dengan baik,” kata Cheka.
Cheka juga mengimbau para calhaj atau jamaah haji selalu melapor kepada pendamping apabila merasa sakit. Dengan begitu, pendamping dapat segera melakukan penanganan.
Sejumlah jamaah haji asal Indonesia dikabarkan meninggal di Arab Saudi. Menurut Wahyu, sejauh ini tidak ada laporan jamaah haji asal Kota Tasikmalaya yang meninggal dunia di sana. Ihwal kondisi para jamaah haji, ia mendapat kabar mereka dalam kondisi sehat.
“Saya sebenarnya tidak bisa terlalu memantau keadaan mereka di sana. Namun, dari informasi, jamaah dari Kota Tasikmalaya, alhamdulillah, semua sehat,” ujar Wahyu, Ahad.