Selasa 20 Jun 2023 06:19 WIB

Polisi Amankan 5 Orang Pemuda yang Adang dan Rusak Bus di Bandung 

Motifnya iseng, gaya-gayaan, yang berdampak pada kekhawatiran masyarakat.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Kepala Polresta (Kapolresta) Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo.
Foto: Muhammad Fauzi Ridwan/Republika
Kepala Polresta (Kapolresta) Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi mengamankan lima orang pemuda yang mengadang sebuah bus di Jalan Rancalongong, Desa Solokan Jeruk, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Ahad (18/6/2023) kemarin. Peristiwa itu viral di media sosial dan menjadi perhatian masyarakat.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, penyidik melakukan penyelidikan setelah mengetahui video pengadangan dan pengerusakan bus oleh gerombolan bermotor viral di media sosial. Termasuk melakukan pemeriksaan terhadap korban terkait kronologis yang menimpanya.

"Setelah mendapatkan informasi, mendatangi korban untuk menanyakan apakah betul peristiwa tersebut dialami oleh korban, dan dinyatakan betul sehingga korban kami arahkan untuk membuat laporan polisi untuk sebagai dasar petugas melakukan langkah penyelidikan," ucap dia, Senin (19/6/2023).

Dia mengatakan, penyidik akhirnya berhasil menangkap lima orang pelaku pengadangan dan perusakan bus. Dari lima orang tersebut, satu orang ditetapkan sebagai tersangka.

"Kami bisa mengamankan lima orang, satu ditetapkan tersangka, dan empat orang masih berstatus saksi," kata dia.

Kusworo mengatakan, tersangka dijerat pasal 406 KUHP dengan ancaman pidana 2 tahun 8 bulan penjara. Ia mengatakan, peristiwa tersebut bermula dari bus yang dikemudikan Pundi dan Jaki datang dari Pangandaran hendak menuju Jalan Sadu Soreang.

"Ketika berada di jalan Solokan Jeruk kemudian bertemu dengan sekelompok pemuda. Karena kelompok pemuda ini berada di tengah jalan, maka bus  memperlambat laju kendaraannya dan pada saat berpapasan dengan tersangka, tersangka melakukan pemukulan beberapa kali dengan menggunakan senjata yang dipegang kepada badan bus sebelah kanan," kata dia.

Dia mengatakan, peristiwa itu direkam oleh pengemudi bus dan diunggah ke media sosial hingga akhirnya viral di media sosial. Para pelaku tengah berkumpul di malam hari dan tidak sedang dalam keadaan mabuk.

"Motifnya iseng, gaya-gayaan, yang bersangkutan hasil dari keterangan tersangka, yang bersangkutan baru selesai melaksanakan kegiatan ulang tahun suatu komunitas dan bubarannya mereka memenuhi jalan dan menunjukan eksistensi diri," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement