Rabu 21 Jun 2023 06:09 WIB

Januari-Mei 2023, Terdata 741 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Jabar

Warga diimbau melakukan vaksinasi rabies untuk hewan peliharaannya.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Vaksinasi rabies terhadap anjing.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
(ILUSTRASI) Vaksinasi rabies terhadap anjing.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendata ratusan kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) terhadap manusia pada 2023 ini, hingga Mei. Kebanyakan disebut kasus gigitan anjing.

“Pada Januari tahun 2023 sampai bulan Mei, ada 741 (kasus) gigitan,” kata Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Provinsi Jabar Yudi Koharudin, saat dikonfirmasi, Selasa (20/6/2023). Jumlah kasus gigitan HPR itu berdasarkan laporan dari kabupaten/kota wilayah Jabar.

Baca Juga

Ada sejumlah HPR, di antaranya anjing, kucing, dan kera. Di Jabar, menurut Yudi, kebanyakan terdata kasus gigitan anjing. “Memang banyaknya di anjing. Sekarang kan banyak punya anjing peliharaan, kemudian beranak. Nah, biasanya kan dia memproteksi anaknya. Kalau ada yang memprovokasi, dia menggigit,” ujar Yudi.

Mengantisipasi kasus rabies, Yudi mengatakan, Dinkes sudah memberikan 506 vaksin. Menurut dia, pemberian vaksin antirabies ini disesuaikan dengan risiko kasus gigitan HPR.

Yudi menjelaskan, pemberian vaksin antirabies pada hewan ini tidak bisa sembarangan dan harus dilakukan secara terukur. Menurut dia, peran dokter hewan penting untuk memastikan pemberian vaksin.

“Jadi, tidak semua (kasus) gigitan diberikan vaksin antirabies atau serum antirabies. Biasanya ditentukan dokter. Misalnya, ada anjing yang sudah biasa, menggigit karena diprovokasi, tapi rutin tiap bulan divaksin, jadi tidak usah,” kata Yudi.

Menurut Yudi, pada 2023 ini belum ada laporan kasus rabies pada manusia. Namun, sebagai upaya antisipasi, warga diimbau untuk memvaksin hewan peliharaannya yang termasuk HPR.

Alhamdulillah, di Jabar dari tahun 2017 sampai 2023 tidak ada lagi kasus rabies pada manusia, tidak ada yang meninggal dunia karena rabies. Tata laksana kita sudah lebih baik,” ujar Yudi.

Yudi mengatakan, Dinkes Provinsi Jabar dan kabupaten/kota pada 2023 ini masih menggencarkan vaksinasi antirabies pada HPR. Vaksin disebut sudah disebar ke seluruh kabupaten/kota wilayah Jabar.

“Vaksin antirabies, kita mendapatkan sampai 19 Juni 2023 itu 4.530 vial vaksin. Satu vial bisa beberapa suntikan. Ada serum antirabies, 74 vial. Itu sudah kita alokasikan ke 27 kabupaten/kota. Yang butuh bisa datang ke puskesmas atau RSUD di Jabar,” kata Yudi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement