Jumat 23 Jun 2023 16:17 WIB

Benahi Carut Marut PPDB, Fortusis Nilai Butuh Pemimpin yang Bisa Benahi Regulasi

Pelaksanaan PPDB Tahun 23/24 akan meninggalkan masalah.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) mengadakan diskusi dengan tema Orang Tua Siswa Melenial dan Gen Z dalam menghadapi Pilpres 2024.
Foto: Istimewa
Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) mengadakan diskusi dengan tema Orang Tua Siswa Melenial dan Gen Z dalam menghadapi Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) mengadakan diskusi dengan tema Orang Tua Siswa Melinial dan Gen Z dalam menghadapi Pilpres 2024. Pasalnya, akhir-akhir ini dunia pendidikan dari tingkat TK,SD,SMP dan SMA/SMK sedang sibuk dengan PPDB. 

"Dalam prosesnya terjadi carut-marut bahkan para orang tua yang menjadi korbannya," ujar Ketua Fotius Dwi dalam keterangannya, Jumat (23/6/2023).

Dwi mengatakan, terlepas masalah regulasi atau sistemnya, pada kenyataannya pelaksanaan PPDB Tahun 23/24 akan meninggalkan masalah. Hal ini, kata dia, karena payung hukumnya berupa Permendikbud No 1 Tahun 2021 dan ia menilai kebijakan tersebut merupakan kebijakan Pemerintah Pusat yang perlu ditinjau kembali.

"Terlepas masalah regulasi atau sistemnya kenyataannya pada PPDB THN 23/24 akan meninggalkan masalah," katanya.

Karena, kata dia, payung hukumnya berupa Permendikbud No 1/tahun 2021. Jadi, kebijakan tersebut harus ditinjau kembali untuk oleh pemerintahan yang akan datang. "Oleh karenanya, kami berharap pemerintahan yang akan datang dapat berubah," katanya.

Dwi menilai, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin masa depan yang mampu membenahi carut-marut dunia pendidikan. Dalam pandangan Forum Orangtua Siswa (Fortusis), sosok Ganjar Pranowo adalah capres yang dinilai tepat bisa memperbaiki dan membenahi sistem pendidikan nasional.

Fortusis, kata dia, tidak asal mendukung sosok capres tertentu saja, namun juga karena melihat dari latar belakang dan kredibilitas capres tersebut.

"Salah satu calon presiden yg kami dukung Pak Ganjar Pranowo, karena hanya bapak Ganjar lah yg mampu merubah kebijakan tersebut," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement