Jumat 30 Jun 2023 17:38 WIB

Pemkab Bogor Masih Punya PR 2.000 Huntap di Wilayah Barat

Pemkab Bogor menganggarkan Rp 144 miliar untuk pembangunan 2.500 hutap itu.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Suasana deretan hunian tetap (huntap) korban bencana tanah longsor di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Suasana deretan hunian tetap (huntap) korban bencana tanah longsor di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menargetkan pembangunan 2.500 hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak wilayah barat Kabupaten Bogor pada 2020. Hingga target Oktober 2023, sudah 500 huntap terbangun dari target keseluruhan.

Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor Dede Armansyah mengatakan, 2.500 huntap tersebut Pemkab Bogor menganggarkan Rp 144 miliar. “Saat ini kurang lebih 500-an unit. Kontrak pertama Februari 2023,” kata Dede kepada Republika, Jumat (30/6/2023).

Dede menyebutkan, pembangunan huntap paling banyak akan dilaksanakan di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya sebanyak sekitar 1.400 unit. Sedangkan huntap paling sedikit akan dibangun di Desa Curug Bitung, Kecamatan Nanggung, sebanyak 25 unit rumah.

Dede menjelaskan, pembangunan huntap ini akan dilakukan secara swakelola tipe 4. Yaitu kontrak dengan kelompok masyarakat selaku pelaksana pembanvunan.

Selanjutnya, kata Dede, para kelompok masyarakat berkontrak dengan aplikator untuk pekerjaan struktur bangunan. “Pojok masyarakat melanjutkan sisa pekerjaan lainnya, seperti pekerjaan atap, plafon, dinding, lantai, dan lain-lain hingga selesai,” jelasnya.

Dede menyebutkan, kelompok masyarakat yang mengerjakan pembangunan huntap ada di 17 desa pada empat kecamatan. Yaitu Desa Cileuksa, Cisarua, Pasir Madang, Sipayung, Sukajaya, Jayaraharja, Sukamulih dan Kiarapandak di Kecamatan Sukajaya.

Kemudian, sambung Dede, di Kecamatan Nanggung ada kelompok masyarakat di Desa Nanggung, Cisarua, Curug Bitung, Bantar Karet, Malasari, dan Pangkal Jaya. “Termasuk di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan. Kemudian di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, dan Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur,” ucapnya.

Dede menambahkan, pembangunan huntap di wilayah barat Kabupaten Bogor ini terkendala cuaca. Meskipun saat ini cuaca masih cukup mendukung.

“Kami harapkan sebelum memasuki musim hujan pada November, sebagian besar rumah sudah selesai,” ujar Dede.

Diketahui, cuaca buruk yang terjadi pada Rabu, 1 Januari 2020 mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor terdampak banjir dan longsor. Kejadian tersebut menimbulkan korban jiwa sebanyak delapan orang, dan tiga orang hilang yang kini sudah dinyatakan meninggal dunia. Kemudian, 12 orang mengalami luka berat, dan 517 orang mengalami luka ringan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement