Rabu 12 Jul 2023 16:34 WIB

Gerindra Harap Golkar Gabung KKIR

Langkah itu untuk memperkuat suara pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Anggota Komisi I DPR RI Ahmad Muzani.
Foto: DPR RI
Anggota Komisi I DPR RI Ahmad Muzani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, bahwa komunikasi dengan Partai Golkar terjalin baik. Tentu, dia berharap, partai berlambang pohon beringin dapat bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk memperkuat suara pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Itu harapan kami, kami tidak geer. Mudah-mudahan ini bukan suatu omongan geer, tapi harapan kami Golkar bisa bersama-sama dengan Pak Prabowo untuk mengusung beliau sebagai calon presiden," ujar Muzani di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta.

Dia sendiri paham jika Partai Golkar masih mendorong Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden (capres). Di samping itu, dijelaskannya bahwa Partai Gerindra sendiri sudah memiliki perjanjian politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Sesuatu yang kami mafhum, karena Golkar ketua umumnya Airlangga dan Airlangga mau jadi wakilnya Pak Prabowo sesuatu yang kami mafhum sesuatu yang kami maklumi. Tapi kan kemudian kami ada perjanjian dengan PKB, itu yang juga akan kami sampaikan, kami ada perjanjian ini," ujar Muzani.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus mengatakan, bahwa pihaknya terbuka dengan peluang membentuk poros keempat untuk Pilpres 2024. Namun untuk saat ini, partai berlambang pohon beringin itu tengah memantau pergerakan bakal calon presiden (capres) dari koalisi yang sudah ada.

"Ya itukan (pembentukan poros keempat) sebagai salah satu opsi ya. Untuk itu, jadi kita tunggu pergerakan-pergerakan dari para calon presiden, termasuk seorang Airlangga Hartarto, kita tunggu bulan Agustus," ujar Lodewijk di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (11/7/2023).

Dia mengatakan, Partai Golkar pasti sudah mengambil keputusan terkait Pilpres 2024 pada Agustus mendatang. Mengingat, pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dibuka pada Oktober 2023.

Partai Golkar juga sampai saat ini masih mendorong Airlangga maju sebagai bakal capres untuk Pilpres 2024. Hal tersebut merupakan keputusan musyawarah nasional (Munas) yang dikuatkan dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada 2021.

Dia juga membantah pernyataan yang menyebut Airlangga tidak melakukan sosialisasi terkait dorongannya menjadi bakal capres. Katanya, Menteri Koordinator Perekonomian itu berkeliling dan disosialisasikan oleh pengurus-pengurus partai di daerah.

"Sebagai Ketua Umum Golkar, beliau sudah keliling-keliling dengan kami, karena itu amanat Munas. Sebagai kader ya kami menyosialisasikan Airlangga sebagai calon presiden dari Partai Golkar," ujar Lodewijk.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement