Jumat 14 Jul 2023 08:00 WIB

Ekspor Furnitur Rotan Cirebon Tembus 14,6 Juta Dolar AS

Industri rotan menjadi tulang punggung untuk menyerap tenaga kerja lebih banyak.

Perajin menyelesaikan pembuatan kursi rotan di Desa Bodesari, Plumbon, Kabupaten Cirebon.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Perajin menyelesaikan pembuatan kursi rotan di Desa Bodesari, Plumbon, Kabupaten Cirebon.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Cirebon mendata, pada semester pertama tahun 2023, nilai ekspor furnitur rotan di daerah ini mencapai 14,6 juta dolar Amerika Serikat (AS) dan menjadi yang tertinggi dibandingkan lainnya.

"Furnitur rotan merupakan salah satu unggulan Kabupaten Cirebon untuk komoditi ekspor," kata Kepala Bidang Perdagangan dan Pengendalian Harga Pokok Penting (Dagdalpokting) Disdagin Kabupaten Cirebon Sidik Wibowo, di Cirebon, Kamis.

Sidik mengatakan, pada semester 1 tahun 2023, total ekspor furnitur berbahan baku rotan dari Kabupaten Cirebon mencapai 222 kontainer senilai 14,6 juta dolar AS.

Menurutnya, ekspor di Kabupaten Cirebon setiap tahunnya didominasi oleh furnitur rotan. Ini karena memang jumlah industri menengah dan besar cukup banyak, bahkan industri rumahan pun menjamur. Terutama di Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru.

"Kami juga mempunyai sentra produksi furnitur rotan, baik di rumahan maupun industri besar," ujarnya lagi.

Sidik menambahkan, ratusan kontainer furnitur rotan dari Kabupaten Cirebon ini diekspor ke beberapa negara, mulai dari Korea, Australia, Amerika Serikat, Jepang, China, Yordania, Singapura, Kanada, Filipina, India, Malaysia, dan lainnya.

"Produksi rotan dari Kabupaten Cirebon sebagian besar memang diperuntukkan untuk ekspor. Sementara, kebutuhan pasar lokal hanya sedikit saja," katanya pula.

Bahkan pada tahun 2022 lalu, nilai ekspor furnitur rotan dalam setahun mencapai 85,99 juta dolar AS, dan itu sangat baik bagi industri di Kabupaten Cirebon.

Selain furnitur rotan, Kabupaten Cirebon juga memiliki komoditas unggulan lainnya, yaitu olahan kayu, furnitur aluminium, sepatu, ubi manis, meshu sheet, briket kelapa, furnitur kayu, dan furnitur sintetis.

Kemudian, komodita sunggulan lainnya, yaitu daging rajungan, gurita beku, udang beku, siput, kerang beku, ikan asin, ikan beku, dan cumi beku. "Memang industri rotan menjadi tulang punggung untuk menyerap tenaga kerja lebih banyak," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement