REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Usaha kerajinan rotan banyak ditemukan di Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Usaha tersebut dinilai sangat membantu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Cirebon karena menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.
Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, mengatakan, satu lokasi pembuatan kerajinan di Desa Tegalwangi itu bisa mempekerjakan hingga 30 pegawai.
‘’Hal ini sangat membantu pemerintah, salah satunya dalam hal mengurangi pengangguran,’’ kata perempuan yang akrab disapa Ayu tersebut, saat mengunjungi Desa Tegalwangi, Rabu (30/8/2023).
Ayu menyebutkan, berbagai macam produk rotan yang dihasilkan di Desa Tegalwangi cukup bervariasi. Tidak sedikit produk tersebut dihasilkan dari usaha rumahan, yang dikelola oleh warga.
Ayu pun mengaku bangga karena hasil karya warga Tegalwangi itu sudah diakui oleh mancanegara. Karena saat ini, penjualan kerajianan rotan bukan hanya dipasarkan di lokal saja, melainkan juga sudah merambah ke mancanegara.
‘’Karya kerajinan rotan ini sudah diekspor ke mancanegara,’’ kata Ayu.
Ayu mengatakan, banyaknya pengrajin rotan yang saat ini masih terus bertahan, secara tidak langsung ikut menjaga produk rotan Cirebon yang sudah dikenal oleh kalangan luas.
Ayu berharap, kerajinan rotan yang ada di Desa Tegalwangi ini terus bertahan dan berkembang. Dengan demikian, bisa ikut meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mengembangkan perekonomian daerah.
‘’Kerajinan rotan ini juga ikut membantu pemerintah dalam meningkatkan PAD dan perekonomian daerah,’’ tutur Ayu.
Ayu mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Cirebon pun akan terus berupaya untuk membantu para pengusaha kecil. Diharapkan, para pengusaha kecil bisa meningkat menjadi pengusaha yang lebih besar.