REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Lina Ruslinawati mendorong dukungan anggaran untuk UPTD Balai Pengembangan Pembibitan Ternak (BPPT) Domba dan Kambing Margawati di Kabupaten Garut. Khususnya untuk renovasi kandang ternak.
Lina mengunjungi UPTD BPPT Domba dan Kambing Margawati di Kabupaten Garut pada Kamis (20/7/2023). Dari hasil peninjauannya, ia mengatakan, secara umum BPPT Domba dan Kambing Margawati masih berjalan dengan baik. Bahkan, pendapatan asli daerah (PAD) dari BPPT Domba dan Kambing Margawati dapat melampaui target yang telah ditetapkan.
“Namun, masih ada beberapa sorotan, seperti kandang banyak yang mulai rusak. Sejak 1975 belum pernah perbaikan total,” kata Lina.
Lina mengatakan, UPTD BPPT Domba dan Kambing Margawati menjadi sarana budi daya domba, yang notabene menjadi ikon Garut dan Jabar. Namun, ia menilai, minim dukungan anggaran. “Sebagai dewan, kami wajib mendorong anggaran untuk suplai ke sini. Jangan sampai apa yang menjadi ikon Jabar hanya tinggal nama,” kata Lina.
Dengan dukungan anggaran yang memadai, Lina meyakini UPTD BPPT Domba dan Kambing Margawati dapat menjadi lebih representatif. Tak hanya menjadi tempat pembibitan, UPTD BPPT juga berpotensi menjadi sarana edukasi terkait domba garut.
“Ketika orang bertanya mengenai domba garut, semua ada di sini. Secara holistik, ini harus jadi tempat edukasi,” kata Lina.
Lina mengatakan, Komisi 2 DPRD Jabar tidak hanya akan mendorong dukungan anggaran dari pusat, tapi juga dari pemerintah provinsi (pemprov) untuk pembenahan sarana dan prasarana di UPTD BPPT Domba dan Kambing Margawati.
“Mudah-mudahan kami bisa perjuangkan untuk menambah anggaran. Tidak hanya melalui DAK (Dana Alokasi Khusus), pemprov harus bertanggung jawab untuk menjaga ini,” kata Lina.
Di UPTD BPPT Domba dan Kambing Margawati terdapat sekitar 1.500 domba. Setiap tahunnya, unit layanan itu memproduksi sekitar 1.200 ekor.
Kepala UPTD BPPT Ternak Domba dan Kambing Margawati, Febby Rizaly, mengatakan, anggaran yang ditujukan untuk UPTD ini masih terbatas. Anggaran yang diterima masih lebih banyak difokuskan untuk pelayanan dasar, seperti pakan.
Sementara anggaran untuk merenovasi kandang belum tersedia memadai. Padahal, kondisi kandang dinilai penting untuk mendukung peningkatan produktivitas dan populasi ternak di UPTD BPPT Domba dan Kambing Margawati. Dengan begitu, penyebaran domba kepada masyarakat akan lebih masif.
“Kita hanya bisa melakukan perawatan kecil. Untuk renovasi, kami baru dapat dukungan dari DAK. Itu akan digunakan untuk membangun kandang baru,” kata Febby.