Senin 24 Jul 2023 13:24 WIB

Pelajar SMP yang Meninggal di Sukabumi di Luar Kegiatan MPLS

Pihak sekolah menggelar kegiatan rutin tambahan berupa acara hiking atau jalan-jalan.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Korban tenggelam (ilustrasi).
Foto: Antara
Korban tenggelam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang pelajar SMPN 1 Cikembar Kabupaten Sukabumi MA (13 tahun) meninggal dunia karena tenggelam, Sabtu (22/7/2023) lalu. Dari keterangan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, korban meninggal di luar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Informasi yang diperoleh, MA warga Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar ditemukan meninggal dunia di Sungai Cileleuy yang berada di Kampung Selaawi Girang, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi. ''Dari keterangan pihak sekolah, peristiwa itu terjadi usai berakhirnya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS),'' ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Jujun Juaeni kepada wartawan, Senin (24/7/2023).

Kegiatan MPLS telah berakhir pada Jumat 21 Juli 2023 dan tidak berlanjut ke hari berikutnya. Akan tetapi, pihak sekolah menggelar kegiatan rutin tambahan berupa acara hiking atau jalan-jalan dan makan bareng atau botram di luar lingkungan sekolah.

Awalnya, kata Jujun, kegiatan tersebut berjalan dengan baik. Hingga akhirnya ada laporan bahwa beberapa anak ke luar barisan atau memisahkan diri dari rombongan SMP tanpa diketahui guru, kepala sekolah, dan OSIS yang mengawal kegiatan.

''Ada laporan warga yakni orangtua korban anak belum kembali ke rumah,'' terang Jujun. Sehingga, warga dan pihak sekolah mencari serta menelusuri korban khususnya di lokasi dicurigai anak tersebut berada.

Korban, kata Jujun, akhirnya ditemukan di Sungai Cileleuy yang berada di Kampung Selaawi Girang, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar dalam keadaan meninggal dunia.

Setelah menerima informasi itu ungkap Jujun, Disdik menggali keterangan pihak sekolah dan bertemu dengan pihak keluarga korban sekaligus bertakziyah. Pada Senin inipun kepolisian akan mengonfrontir kedua belah pihak, baik sekolah maupun keluarga korban terkait peristiwa ini.

Kanit Reskrim Polsek Nagrak, Aipda Arie Derliboy Hidayat mengatakan, pada saat kejadian, Polsek Nagrak dipimpin langsung Kaposek Iptu Teguh Putra Hidayat bersama sejumlah anggota mendatangi lokasi untuk mengecek kebenaran informasi. 

"Memang betul bahwa ada peristiwa siswa tenggelam di Sungai Cileleuy dengan ditemukan jenazah sesosok anak remaja berinisial MA dengan usia kurang lebih 13 tahun," jelasnya kepada wartawan

Polisi, lanjut Arie, sudah memeriksa tiga orang saksi, diantaranya teman MA dan seorang warga yang menemukan serta mengevakuasi jenazah. Kini polisi masih melakukan pendalaman informasi terkait kasus meninggalnya pelajar tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement