Rabu 26 Jul 2023 21:23 WIB

Menakar Tingkat Pencemaran Air Sungai Ciwulan di Tasikmalaya

Pada penelitian sebelumnya, ditemukan kandungan mikroplastik di Sungai Ciwulan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Pengujian sampel air aliran Sungai Ciwulan yang melintasi Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (26/7/2023).
Foto:

Ivan mengakui masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke aliran sungai. Ia mengharapkan kegiatan yang dilakukan Republik Aer dapat menjadi pengingat bagi masyarakat agar tidak lagi membuang sampah ke sungai. “Kalau semua bergerak, pelestarian sungai bisa berjalan optimal,” ujar dia.

Menurut Ivan, Pemkot Tasikmalaya akan berupaya terus melakukan edukasi agar masyarakat, terutama yang berada di bantaran sungai, tidak membuang sampah ke sungai. Selain kesadaran warga, kata dia, pemkot akan berupaya meningkatkan layanan pengangkutan sampah.

“Dinas LH (Lingkungan Hidup) juga harus menyiapkan tempat pembuangan sampah yang mudah diakses masyarakat. Jadi, jangan sampai masyarakat membuang di sungai karena tidak ada pilihan untuk membuang sampah,” kata dia.

 

photo
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan. - (Republika/Bayu Adji P)

 

Ivan mengatakan, masih adanya sampah plastik di Sungai Ciwulan, juga temuan kandungan mikroplastik, akan menjadi bahan bagi pemerintah daerah. Soal pengurangan plastik, kata dia, Pemkot Tasikmalaya sempat membuat imbauan.

“Saya akan koordinasi dengan Dinas LH untuk membuat satu imbauan kepada berbagai pelaku ekonomi untuk mulai mengurangi penggunaan plastik. Tentu harus dimulai dari pemerintah juga. Kami akan coba imbau rekan-rekan untuk mengurangi penggunaan plastik,” ujar dia.

Ivan mengatakan, pihaknya juga akan mendorong untuk pembuatan peraturan daerah (perda) terkait pengurangan penggunaan plastik. Penelitian tingkat pencemaran air Sungai Ciwulan yang dilakukan Ecoton Foundation bisa menjadi masukan.

“Mudah-mudahan kita bisa mencontoh beberapa daerah yang sudah melakukan itu. Pj (Penjabat Wali Kota Tasikmalaya) juga pasti concern akan hal itu,” kata Ivan.

Ihwal upaya pelestarian Sungai Ciwulan, menurut Ivan, bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemkot Tasikmalaya. Mengingat sungai itu mengalir dari Kabupaten Garut hingga Kabupaten Tasikmalaya.

“Kita harapkan provinsi juga bisa memfasilitasi komitmen di hulu sampai hilir, apalagi sungai ini sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, baik di Garut dan Tasikmalaya. Artinya itu kan menjadi tugas bersama untuk menjaga sungai ini,” kata Ivan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement