REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melakukan kick off agenda West Java Development Forum (WJDF) 2023, Senin (31/7/2023). Agenda ini untuk merumuskan rencana pembangunan Jabar dalam jangka panjang, hingga 2045.
“Sesuai arahan dari pemerintah pusat, kita harus menerjemahkan rencana pembangunan jangka panjang sampai tahun 2045. Kick off sudah dilakukan Presiden Joko Widodo dan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional). Sekarang kick off untuk level Provinsi Jabar,” ujar Ridwan Kamil di Hotel Pullman, Kota Bandung, Jabar, Senin.
Menurut Ridwan Kamil, dalam merumuskan rencana pembangunan jangka panjang, WJDF 2023 melibatkan berbagai pihak. Di antaranya kalangan akademisi, budayawan, tokoh masyarakat, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sampai kalangan milenial.
Ridwan Kamil mengatakan, semua kalangan dapat memberikan pandangannya untuk pembangunan Jabar ke depan. Menurut dia, pelibatan berbagai kalangan ini akan membuat rencana pembangunan optimal, merata, dan dapat mewakili harapan berbagai elemen masyarakat.
“Semua stakeholders yang mewakili akan memberikan pandangan bagaimana Jabar di 2045, termasuk dari wartawan karena ini perjalanan panjang Jabar ke depan,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, pembangunan ke depan tidak hanya fokus pada satu sektor, melainkan harus multidimensi. Namun, kata dia, berdasarkan pandangan kaum milenial, ada tiga sektor yang dinilai penting dan mesti diakomodasi.
“Kalau di mata generasi milenial yang kita survei, ada tiga sektor utama, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sumber daya manusia,” kata Ridwan Kamil.
Dengan keterlibatan berbagai pihak, Ridwan Kamil optimistis Jabar akan tetap menjadi provinsi maju pada 2045.
“Optimistis kita jadi provinsi yang maju. Sekarang saja pencapaiannya sudah luar biasa, ada 540 penghargaan. Mudah-mudahan 22 tahun ke depan Jabar terus menjadi provinsi termaju di Indonesia, sehingga kita bisa juara seperti yang dicita-citakan di era kami,” kata Ridwan Kamil.