REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK — Uji coba sistem satu arah (SSA) di Jalan Nusantara, Kota Depok, Jawa Barat, yang rencananya dimulai pada Sabtu (5/8/2023), dibatalkan. Penerapan kembali SSA di Jalan Nusantara ini mendapat penolakan dari warga sekitar.
Menurut Kepala Bidang Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Ari Manggala, pembatalan rencana uji coba pada Sabtu besok diputuskan setelah menyerap aspirasi dari warga sekitar.
“Di wilayah sekitar ada 14 RW Kelurahan Depok Jaya. Dari RW 01 sampai RW 14 yang merasa keberatan dalam kaitannya pemberlakuan SSA. Dengan alasan nanti kendaraannya akan terdistribusi ke wilayah-wilayah mereka,” kata Ari, Jumat (4/8/2023)
Ari mengatakan, Dishub Kota Depok akan menunggu arahan dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan dan koordinasi dari kepolisian terkait rencana uji coba penerapan SSA di Jalan Nusantara. “Kita menunggu arahan lanjutan dari BPTJ dan kepolisian,” ujarnya.
Menurut Ari, warga sekitar meminta rencana penerapan kembali SSA di Jalan Nusantara dikaji ulang. Salah satu yang disoroti warga terkait risiko kecelakaan. Pasalnya, sempat terjadi kecelakaan lalu lintas saat penerapan SSA sebelumnya.
Ari mengatakan, BPTJ sudah menjelaskan beberapa upaya mengantisipasi risiko kecelakaan di jalur SSA. Seperti pemasangan warning light dan zebra cross.
“Penerapan SSA nanti kan ada peningkatan kecepatan di Jalan Nusantaranya sendiri karena yang tadinya jalannya dua arah menjadi satu arah. Memang arahan dari BPTJ nanti akan memasang fasilitas keselamatan di sana, baik berupa lampu hati-hati atau warning light, ada zebra cross, ada penahan lajur lalu lintas. Jadi kan mereka (warga) berpikiran, kalau misalnya lajur cepat, kecepatan versusnya dengan keselamatan,” kata Ari.
Sebelumnya, dikabarkan uji coba penerapan SSA di Jalan Nusantara dijadwalkan mulai 5 Agustus hingga 11 Agustus 2023. Ari sebelumnya menjelaskan, SSA sebenarnya sudah diberlakukan di Jalan Nusantara, yang merupakan ruas jalan nasional. Namun, penerapan SSA dihentikan sementara lantaran ada pembangunan Underpass Dewi Sartika.
“Kami ajukan penghentian sementara SSA ke BPTJ Kemenhub karena untuk keluar masuk bahan bangunan dan lalu lintas masyarakat,” kata Ari, seperti dilansir situs web informasi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Sabtu (29/7/2023).
Setelah Underpass Dewi Sartika beroperasi, dilakukan evaluasi kinerja lalu lintas sejumlah ruas jalan yang berada di sekitarnya. Berdasarkan hasil evaluasi, kata Ari, untuk Jalan Margonda Segmen I, Jalan Arif Rahman Hakim, dan Jalan Dewi Sartika menunjukkan kinerja baik.
Sementara kinerja lalu lintas di Jalan Nusantara, yang diterapkan dua arah, dinilai buruk. “Jika dibandingkan dengan waktu diberlakukannya SSA, Jalan Nusantara menunjukan kinerja yang buruk, sehingga perlu diberlakukan kembali SSA di jalan tersebut,” kata Ari.
Ari menyebut ada tiga indikator yang dikaji saat melakukan evaluasi kinerja jalan. Mencakup waktu tempuh, kecepatan kendaraan, serta panjang antrean. “Dari indikator tersebut, maka kami akan uji coba kembali SSA di Jalan Nusantara,” ujar dia.