Kamis 10 Aug 2023 13:50 WIB

20 Ribu Liter Air Disalurkan ke Dua Kampung di Bojongmangu Bekasi

PMI Kabupaten Bekasi bersiaga menyalurkan bantuan air bersih.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Penyaluran bantuan air bersih.
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
(ILUSTRASI) Penyaluran bantuan air bersih.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bersiaga menyalurkan bantuan air bersih bagi warga yang membutuhkan pada musim kemarau ini. PMI sudah mendapat laporan adanya warga yang mengalami kesulitan air bersih di wilayah Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Ketua PMI Kabupaten Bekasi Akhmad Kosasih mengatakan, kesulitan air bersih dialami warga di Kampung Galang, Desa Sukamukti, dan di Kampung Guha, Desa Karangindah, Kecamatan Bojongmangu.

Baca Juga

Menurut dia, sumber air berupa mata air dan sungai di wilayah tersebut mulai kering. Imbasnya warga kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk mandi, cuci, dan kakus. “PMI Kabupaten Bekasi memberikan respons pelayanan distribusi air bersih untuk warga,” kata dia, Rabu (9/8/2023).

Akhmad mengatakan, PMI Kabupaten Bekasi menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 10 ribu liter ke Kampung Galang. Bantuan air bersih itu ditujukan untuk 250 kepala keluarga (KK). Bantuan air bersih sebanyak 10 ribu liter juga disalurkan ke Kampung Guha, yang ditujukan untuk 80 KK.

Alhamdulillah, pemberian air bersih ini mendapatkan sambutan antusias masyarakat sekitar mengingat dampak dari musim panas ini mengakibatkan sulitnya mendapatkan air untuk keperluan sehari-hari,” kata Akhmad.

Kepala Markas PMI Kabupaten Bekasi, Meyliany, mengatakan, bantuan 20 ribu liter air bersih tersebut ditujukan total untuk 330 KK atau 1.320 jiwa di dua kampung. 

Menurut dia, PMI Kabupaten Bekasi selama dua pekan ke depan masih bersiaga untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih warga yang terdampak kondisi kemarau. 

Untuk penyaluran bantuan air bersih itu, PMI berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi dan PDAM Tirta Bhagasasi.

“Karena mungkin musim panas ekstrem atau kemarau ini akan terjadi berkepanjangan dan akan banyak wilayah lain yang juga akan terdampak kekeringan,” kata Meyliany.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement