Selasa 15 Aug 2023 18:16 WIB

Susu Ikan Diproduksi di Kabupaten Indramayu

Indramayu akan dijadikan proyek percontohan hilirisasi produk laut bahan baku lokal.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Peluncuran susu ikan di Pabrik HPI Plant, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (15/8/2023).
Foto: Dok Diskominfo Kabupaten Indrama
Peluncuran susu ikan di Pabrik HPI Plant, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (15/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Susu olahan ikan diproduksi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Produk susu ikan ini diharapkan dapat meningkatkan kandungan gizi masyarakat Indonesia.

Peluncuran susu ikan dilakukan saat kegiatan “Merdeka Protein” oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki bersama Bupati Indramayu Nina Agustina di Pabrik HPI Plant Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Selasa (15/8/2023).

Baca Juga

Kabupaten Indramayu disebut menjadi daerah pertama di Indonesia dengan produksi susu ikan. CEO Berikan Teknologi Indonesia, Yogie Arry, menjelaskan, meskipun berasal dari ikan, produk susu yang dihasilkan pabriknya ini tidak amis. Produk susu ikan itu disebut memiliki tiga varian rasa, yaitu vanila, cokelat, dan stroberi.

Menkop UKM Teten Masduki menyambut baik produk susu ikan. Menurut dia, produk yang dihasilkan dari sektor perikanan Kabupaten Indramayu ini menjadi kabar baik untuk mendorong peningkatan gizi masyarakat.

Sebagai dukungan terhadap program ekonomi Indonesia yang digagas Presiden Joko Widodo, Kabupaten Indramayu dengan potensi perikanannya akan dijadikan proyek percontohan hilirisasi produk laut. “Kita jadikan Indramayu sebagai pilot project hilirisasi produk laut berbahan baku lokal,” kata Teten.

Bupati Indramayu Nina Agustina menjelaskan, total produksi sektor perikanan Kabupaten Indramayu pada 2022 mencapai 526.841 ton. Jumlah tersebut masih belum sebanding dengan angka konsumsi ikan dan surplus sekitar 79,01 persen.

Menurut Nina, angka konsumsi ikan di Kabupaten Indramayu pada 2022 sebesar 58,50 kilogram per kapita per tahun. Angka itu di atas angka konsumsi ikan Provinsi Jawa Barat, yang mencapai 37 kilogram per kapita per tahun. Namun, masih di bawah angka konsumsi ikan nasional, sebesar 59,53 kilogram per kapita per tahun.

Nina mengatakan, pemanfaatan olahan hasil laut dapat meningkatkan status gizi masyarakat. Apalagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu juga tengah gencar menekan angka prevalensi stunting. Dengan adanya produk susu ikan, kata dia, pilihan asupan protein hewani akan semakin mudah untuk didapatkan.

Alhamdulillah, dengan adanya inovasi luar biasa olahan ikan menjadi susu ini menjadi terobosan yang melahirkan banyak manfaat. Tidak hanya untuk peningkatan percepatan konsumsi ikan bagi masyarakat, juga dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indramayu,” kata Nina.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, yang hadir secara virtual, mengatakan, kehadiran produk susu ikan di Indonesia yang diproduksi di Indramayu diharapkan juga dapat menjadi kebangkitan UMKM sektor perikanan. Hal itu dikarenakan banyak produk olahan ikan yang bisa dijadikan sebagai makanan tambahan atau jajanan anak yang lebih sehat karena memenuhi standar gizi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement