Kamis 17 Aug 2023 15:01 WIB

Bangun Nasionalisme, Ribuan Siswa Pasundan Ikuti Karnaval Pasundan Kataji 

Siswa harus memiliki karakter pantang menyerah dan berani.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Sekitar 3.600 siswa Pasundan mengikuti karnaval Pasundan Kataji, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 78, Kamis (17/8/2023).
Foto: dok. Republika
Sekitar 3.600 siswa Pasundan mengikuti karnaval Pasundan Kataji, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 78, Kamis (17/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekitar 3.600 siswa Pasundan mengikuti karnaval Pasundan Kataji, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 78, Kamis (17/8/2023). Karnaval siswa ini mengambil rute star dari SMP PAsundan 1 Balonggede, Alun–alun Bandung, Braga, Wastukencana hingga finish di Gedung Paguyuban Pasundan Jalan Sumatera 41 Bandung. 

Sebelumnya Pengurus Besar Paguyuban Pasundan menggelar upacara pengibaran bendera merah putih yang dikuti oleh siswa Pasundan se-Bandung Raya, pengurus Paguyuban Pasundan, karyawan Pasundan, pengurus YPDM, pengurus YPT, serta guru dan dosen di lingkungan Pasundan.

Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof Dr HM Didi Turmudzi, MSi menjadi pembina upacara dan peserta upacara merupakan siswa dan siswi SD, SMP, SMA dan SMK Pasundan se-Bandung Raya. 

Saat menjadi pembina upacara, Prof Didi mengimbau agar tidak terlibat korupsi dan narkoba. Karena, keduanya bisa menghancurkan bangsa. Dia menilai, musuh bangsa adalah kebodohan.

“Ini adalah yang paling kita hadapi dan sangat berat. Oleh karena itu kita bersyukur Paguyuban Pasundan telah melahirkan lembaga pendidikan. Jauh sebelum kemerdekaan kita telah berkontribusi,” ujar dia.

Didi juga memberikan pesan kepada siswa dan siswi yang bersekolah di Pasundan yaitu harus percaya diri. Serta, harus memiliki karakter pantang menyerah dan berani.

“Jadi hari ini kita ingin membangun sejarah ke depan bahwa perjalanan panjang ke depan itu bukan pekerjaan yang ringan. Namun harus diawali dari kesadaran negara harus tetap eksis dan utuh. Tentu terus kita bangun dengan kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” katanya.

Dia mengatakan, pada HUT RI ke-78, Paguyuban Pasundan sedang membangun rasa nasionalisme. Pancasila, adalah satu-satunya ideologi negara yang harus ditaati dan harus dilaksanakan baik terutama oleh para pemimpin bangsa ini dengan memberikan contoh yang baik kepada masyarakatnya. 

"Sehingga negara dan bangsa ini terjaga dari hal-hal yang tidak kita inginkan,” katanya.

Didi berharap, pada HUT RI ke-78 ini bisa membangun semangat, kecerdasan, dan kemampuan, baik di lingkungan nasional dan internasional.

Sementara Ketua Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan Dadang Mulyana mengatakan, Karnaval Helaran Pasundan Kataji yang mengangkat budaya Sunda ini digelar dalam rangka menunjukkan rasa syukur karena Indonesia telah merdeka selama 78 tahun.

“Kegiatan hari ini, dalam konteks pendidikan. Para siswa harus tahu bahwa kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia itu bukan hadiah dari Jepang tapi ditebus dengan perjuangan seluruh bangsa Indonesia dengan tetesan air mata dengan kucuran darah,” katanya.

Menurutnya semangat tanpa menyerah dan semngat yang luar biasa hingga mengorbankan jiwa dan raga. Semangat tersebut harus diturunkan kepada peserta didik. “Sekali pun semangat tersebut tidak dimaksudkan untuk berperang,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement